Demographic Data Engineering for Determining Poverty, PRONAKIS and IPM an Area (Rekayasa Data Demografi untuk Penentuan Kemiskinan, PRONAKIS dan IPM Suatu Wilayah)
Isi Artikel Utama
Abstrak
This study aims to make demographic data collection systems engineering as the basis for determining the selection rate of poverty population, the development of the poverty level, Poverty Reduction Program (PRONAKIS), and calculating the Human Development Index (HDI) in an administrative area. This is motivated because there has not been an integrated information system belonging to the local government in Indonesia is to collect data on population and family are able to provide information about it. The benefits that can be used by local authorities in the region bureaucrats facilitate decision-making to measure and improve the welfare of the community in accordance with the problems that appear in its territory. The method used is action research in implementing a system that has done the analysis and design, with the model-based information systems development life cycle of information systems development. Demographic data used are the data included in the family card (KK) coupled with indicators of income. The result is information-based poverty indicators BPS and BAPPEDA, PRONAKIS, and HDI trends of each period in an area.
Studi ini bertujuan untuk melakukan rekayasa sistem pendataan demografi sebagai dasar untuk menentukan seleksi tingkat kemiskinan penduduk, perkembangan tingkat kemiskinan, Program Penanggulangan Kemiskinan (PRONAKIS), dan penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada suatu wilayah administrasi pemerintahan. Hal ini dilatarbelakangi karena selama ini belum ada sebuah sistem informasi terintegrasi milik pemerintah daerah di Indonesia yang melakukan pendataan penduduk dan keluarga yang mampu memberikan informasi tentang hal tersebut. Manfaatnya agar dapat digunakan oleh pejabat birokrat wilayah setempat dalam mempermudah pengambilan keputusan untuk mengukur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan permasalahan yang mucul di wilayahnya. Metode yang digunakan adalah action research dalam melakukan implementasi sistem yang telah dilakukan analisis dan desain, dengan model pengembangan sistem informasi berbasis siklus hidup pengembangan sistem informasi. Data demografi yang digunakan adalah data yang tercantum dalam kartu keluarga (KK) ditambah dengan indikator pendapatan. Hasilnya berupa informasi kemiskinan berdasarkan indikator BPS dan BAPPEDA, PRONAKIS, dan trend IPM tiap periode di suatu wilayah.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Bappenas. (2012). Pembangunan Daerah Dalam Angka 2012, http://www.bappenas.go.id/files/ 2913/ 7890/3139/PDDA_2012_ GABUNGAN_Acc_24-4-2013.pdf diakses 04 Mei 2015.
BPS. (2011), Profil Kemiskinan 2011, Berita Resmi Statistik, No. 45/07/Th.XIV, 1 Juli 2011, www.bps.go.id, diakses 12 maret 2014
BPS. (2007). Indeks Pembangunan Manusia BPS 2006-2007. www.bps.go.id, diakses 12 maret 2014
Ependi, U. (2015). Implementasi dan Pengujian Antarmuka Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jurnal Sistem Informasi, Vol. 5, No. 3, Hal. 371-379
Kertati, I. (2013). Analisis Kemiskinan Kota Semarang berdasarkan Data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS), Jurnal Riptek Vol. 7, No. 1, Hal. 27-38
Maqin, A. (2007). Index Pembangunan Manusia : Tinjauan Teoritis dan Empiris di Jawa barat, http://bisnis-jabar.com/wp-content/uploads/2011/04/IPM-New-EditingSumedang.pdf diakses 03 April 2014 http://daps.bps.go.id/File%20Pub/Publikasi%20IPM.pdf diakses 04 Mei 2015
Mirza, A.H,, Ependi, U., Panjaitan, F. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak Informasi Kemiskinan, Jurnal Informatika, Vol.1, No.16, Hal. 1189- 1198
Mustikowati, D. A. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Pendataan Rumah Tangga Miskin Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan, Journal Speed, Vol. 5 No. 3- ijns.org
Peraturan Pemerintah (PP-RI) No.15 Tahun 2010, Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, www.bappenas.go.id, diakses 12 maret 2014
Setiawan, M.B., Hakim, A. (2013) Indeks Pembangunan Manusia Indonesia, Jurnal Economia, Vol. 9, No. 1, Hal 18-26
Supriyanto, A. (2011). Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Berbasis Web Sebagai Dasar Informasi Geografis untuk Pemetaan Prioritas Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara, Journal IJCCS – Indo CEISS Vol.5 No. 3 Page 38-42 ISSN 1978-1520
Supriyanto, A., Bungsu, F. (2010). Sistem Informasi Administrasi Kependudukan kelurahan Mranggen, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Laporan Penelitian, Unisbank.
Ulfah, A.N., Uyun, S. (2015). Analisis Kinerja Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means pada Data Kemiskinan. Jurnal Jatisi, Vol. 1 No. 2, pp. 139-148.
Wahyudi, D., Rejekingsing, T.W. (2013). Analisis Kemiskinan di Jawa Tengah, Diponegoro Journal of Economics Vol. 2, No. 1, Hal 1-15