Penerimaan Makna dari Iklan Televisi dan Keputusan Pemilih Kandidat pada Pemilu Presiden 2014

Isi Artikel Utama

Udi Rusadi

Abstrak

Kajian media mengenai iklan politik umumnya memfokuskan pada pengaruh terhadap keputusan pemilih dan kajian mengenai pemaknaan kandidat dari iklan merupakan kajian yang terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola keterkaitan antar makna yang diterima dari iklan televisi dengan keputusan untuk memilih kandidat pada Pemilihan Presiden 2014. Teori yang digunakan ialah teori encoding dan decoding dan teori persuasi dengan pendekatan kognitif. Metode yang digunakan untuk tahap encoding ialah analisis semiotika Pierce dan untuk mengetahui tahapan decoding dan pilihan terhadap kandidat dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memilih seorang kandidat memiliki posisi pembacaan dominan terhadap kandidat tersebut dan pembacaan oposisi atau negoisasi bagi kandidat pesaingnya. Pemaknaan yang diterima dari iklan ternyata diperkuat oleh kedekatan ideologis dan informasi lainnya dari sumber media massa dan media sosial.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

Alan, W., and Stephen, R.A. (1989). Television Production, 3rd ed, Singapore: McGraw-Hill Book Company, hal 99-100.

Baron, R.A., & Byrne, D. (2003).Social Psychology. Tenth Edition.Boston: Allyn and Bacon.

Chan, C. (2003). Party bias in political -Advertising Processing, Journal of Advertising; Summer 2003; 32, 2; ProQuest Research Library.

Chandler, D. (2014). Semiotic for beginner, http://visual-memory.co.uk/daniel/Documents/S4B/.

Cook, G. (1992). The Discorse of Advertising. London and New York: Routledge.

Faber, R.J., Tims, A.R., Schmitt, K.G. (1993). Negative political advertising and voting intent: The role of Involpment and alternative informations source. Journal of Advertising; Dec 1993; 22, 4; ProQuest Research Library. pg. 67

Fowler, R. (1996). Language In The News, Discourse and Ideology in The News. London: Routledge.

Franz, M.M., Ridout, T.N. (2007). Does Political Advertising Persuade? Political Behavior. 29: 465-491. DOI 10.1007/s11109-007-9032-y. Spirnger Science.

Hall, S. (1986). Encoding/Decoding dalam Stuart Hall, Dorothy Hobson, Andrew Lowe and Paul Wills (ed). Culture, Media Language. London: Hutchinson &Co.

Hoed, B.H.(2007). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Second Edition, Depok: Komunitas Bambu.

Kompas.com. (7 juli 2014, 13:07 WIB).

Livingstone, S (1998). Relationship Between Media and Audiences: Prospect for Audience Reception Studies. LSE Research Online. UK:Routledge.

Louw, P.E. (2001).The Media and Cultural Production. London, Thousand Oaks, New Delhi: Sage Publication.

Norman, R. (1975). Affective-cognitive consistency, attitudes, conformity, and behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 32, 83-91.

Pinkleton, B.E., Nam-Hyun Um., Erica, W.A. (2002). An exploration of the effects of negative political advertising on political decision making. Journal of Advertising. Spring 2002; 31, 1. ProQuest Research Library.

Rosenberg, M.J. (1960). A structural theory of attitude dynamics. Public Opinion Quarterly, 24, 319-341.

Rosenberg, M.J. (1968). Hedonism, Inauthenticity, and other Goals Toward Expansion of a Consistency Theory. In R.P. Abelson, E. Aronson, W.J. McGuire, T.M. Newcomb, M.J. Rosenberg, & P.H. Tannebaum (Eds.), Theories of cognitive consistency: A sourcebook (pp. 73-111). Chicago: Rand McNally.

Sulivan, J.L. (2013). Media Audience, Effect, Usesr, Institution, and Power. London: Sage Publications

Tedesco, J.C.(2002). Televised political advertising effects: Evaluating responses during the 2000 Robb Senatoria Election. Journal of Advertising; Spring 2002; 31, 1; ProQuest Research Library.

Vestergaard, T., Schroder, K. (1989). The Language of Advertising.New York: Basil Blackwell.

Wilson, L., Yoseph, O. (2008). Strategic Communication Planning for Effective Public Relations and Marketing. Iowa : Kendull Hunt Publishing.