Konstruksi Nilai-Nilai Demokrasi Kelompok Islam Fundamentalis di Media Online

Isi Artikel Utama

Karman Karman

Abstrak

Indonesia sebagai negara demokrasi harus melaksanakan sistem dan nilai-nilai demokrasi. Implementasi demokrasi ini mendapat tantangan sebagian umat Islam (kelompok fundamentalis). Studi literatur menunjukkan bahwa hubungan demokrasi dan Islam lebih banyak disorot dari sisi politik dan pada tataran prosedural (pemilihan umum). Peneliti terjebak cara berfikir oposisi biner: Islam moderat versus fundamentalisme. Artikel ini membahas konstruksi wacana nilai-nilai demokrasi oleh kelompok Islam fundamentalis di media online. Kelompok Islam fundamentalis yang dimaksud adalah JAT, MMI, dan HTI. Aspek yang dikaji adalah konstruksi kelompok Islam fundamentalis terhadap HAM, kebebasan beragama, kelompok minoritas, kebebasan berekspresi. Penelitian ini menggunakan perspektif Teori Konstruksi Realitas Sosial dan model analisis wacana Theo Van Leeuwen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penolakan mereka terhadap demokrasi sebatas pemilihan umum. Mereka menerima nilai-nilai demokrasi berupa HAM, kelompok minoritas, dan kebebasan berekspresi. Mereka cenderung menolak kebebasan beragama. Penerimaan mereka terhadap nilai-nilai demokrasi tersebut harus dipahami dalam konteks bisa didamaikan dengan nilai-nilai Islam. Kelompok Islam fundamentalis melakukan adaptasi, reinterpretasi, kontekstualisasi nilai-nilai demokrasi sesuai dengan aspirasi Islam. Media online adalah sarana efektif untuk mendiseminasikan gagasan mereka. Kajian selanjutnya dianjurkan untuk memperdalam fenomena fundamentalisme ini pada aspek pemaknaan, pengalaman, atau dialektika mereka sebagai agen/struktur.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

Abdula'la. (2008). “Genealogi Radikalisme Muslim Nusantara. Akar dan Karakteristik Pemikiran dan Gerakan Kaum Padri dalam Perspektif Hubungan Agama dan Politik Kekuasaan”. Pidato Ilmiah Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sejarah Pemikiran Politik Islam pada Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, tanggal 17 Mei 2008.

Ausop, A.Z. (2009). Demokrasi dan Musyawarah Dalam Pandangan Darul Arqam, NII, dan Hizbut Tahrir Indonesia Jurnal Sosioteknologi, Edisi 17 Tahun 8, Agustus 2009, pp.601-620.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Badan Pusat Statistik (BPS), United Nation for Development Programs (UNDP). (2011) Indeks Demokrasi Indonesia, Jakarta.

Dahl, R.A. (2000). On Democracy. New Haven & New York Yale University Press.

Eriyanto. (2009). Analisis Wacana, Pengantara Analisis Teks Media. Yogyakarta LkiS.

Gaffar, A. (1996). Politik Indonesia Menuju Transisi Demokrasi. Jakarta Pustaka Pelajar.

Guba, E.G. (1994). “Competing Paradigms In Qualitative Research”. In Denzin, Norman K., Lincoldn, Yvonna S (ed). Handbook of Qualitative Research. London, Thousand Oaks-CA., New Delhi: Sage Publications, Inc.

Haqqani, H. (2013). Islamists and Democracy: Cautions from Pakistan. Journal of Democracy.Volume 24, Number 2 April 2013. National Endowment for Democracy and The Johns Hopkins University Press.

Heiner, R. (2006). Social Problems: An Introduction To Critical Constructionism (2ed.). New York: Oxford University Press.

Huntington, S.P. (1995). Gelombang Demokratisasi Ketiga (Terj. Asril Marjohan). Jakarta PT Pustaka Utama Grafiti.

Javaid, U. (2011). Thriving Fundamentalism and Militancy in Pakistan An Analytical Overview of their Impact on the Society. A Research Journal of South Asian Studies, Vol. 26, No. 1, January-June 2011, pp. 9-18.

Leeuwen, T.V. (2008). Discourse and Practice New Tools For Critical Discourse Analysis. NY: Oxford University Press, Inc.

Liddle, R.W. (1997). Islam, Politik, dan Modernisme, Cet. 1. Jakarta Pustaka Sinar Harapan.

Marquand, D., Nettler, R.L (eds). (2000). Religion and Democracy. Oxford Blacwell Publisher.

Meyer, T. (2002). Demokrasi Sebuah Pengantar Untuk Penerapan. Jakarta D’print Communication.

Patton, M.Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Method. London, Thousand Oaks, CA., New Delhi Sage Publications.

Qohar, A. (2011). Arah Gerakan Sosial Kelompok Fundamentalisme Salafi Lampung”, Jurnal TAPIs, Vol.7, No.13 Juli-Desember 2011, pp. 62-77.

Suyatno. (2004). Menjelajah Demokrasi. Yogyakarta Liebe Book.

Zuhri, S. (2011). "Revitalisasi Pancasila" dalam Pancasila, Negara Kesejahteraan, dan Ketahanan masyarakat, Jurnal Dialog Kebijakan Publik, Edisi 2, Agustus.