Tudang Sipulung as The Communication Group to Share Information (Tudang Sipulung sebagai Komunikasi Kelompok dalam Berbagi Informasi)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tudang Sipulung is one form of communication the group consisting of several similar groups. As a group communication affects the decision-making process, the formation of attitudes and human behavior in accepting a decision outcomes that have been formulated. The results of these formulations will encourage increased agricultural productivity towards achieving food security in the economic field. One of the policies lead to food sovereignty is intensification, extension and sophistication in the field of agriculture. To achieve food sovereignty it necessary to have a model or concept in handling. This study describes the extent to which the formulation of Tudang Sipulung as a communications group that can share information in all fields. The results of this study are expected to contribute to the realization of food security in accordance nawacita program. The approach used is qualitative descriptive approach. The location of this research in Sidenreng Rappang. The study population was set at 15 respondents based stratification of respondents as key informants. Primary data obtained from key informants through in-depth interviews. The results showed that Tudang Sipulung as a communications group that can share information on other groups.
Tudang sipulung merupakan salah satu bentuk komunikasi kelompok yang terdiri dari beberapa kelompok sejenis. Sebagai komunikasi kelompok sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan, pembentukan sikap dan perilaku manusia dalam menerima suatu hasil keputusan yang telah dirumuskan. Hasil rumusan tersebut akan mendorong peningkatan produktivitas pertanian menuju tercapainya ketahanan pangan di bidang ekonomi. Salah satu kebijakan menjurus kedaulatan pangan adalah intensifikasi, ekstensifikasi dan sofistikasi di bidang pertanian. Untuk mencapai kedaulatan pangan tersebut diperlukan adanya suatu model atau konsep dalam penanganannya. Kajian ini menjelaskan sejauh mana hasil rumusan tudang sipulung sebagai komunikasi kelompok yang dapat berbagi informasi pada semua bidang khususnya bidang pertanian tanaman pangan di masa datang. Hasil kajian ini diharapkan akan memberikan sumbangsih terhadap terwujudnya ketahanan pangan sesuai program nawacita. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian ditetapkan sebanyak 15 orang responden berdasarkan stratifikasi responden sebagai informan kunci. Data primer diperoleh dari informan kunci melalui wawancara mendalam (depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tudang sipulung sebagai komunikasi kelompok yang dapat berbagi informasi pada kelompok-kelompok lainnya.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Ali, F. 23 Januari 2015, “Jokowinomics” dan Pangan, SKH. Kompas.
Arifin, A. (1984). Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas, Bandung: Armico
Bandu, Y. (1988). Hasil Rumusan Musyawarah Tudang Sipulung Terpadu Sektor Pertanian Kabupaten Daerah Tk II.
BPS Sidrap (2014). Sidenreng Rappang dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidenreng Rappang.
Budhirianto, S. (2015). Pola Komunikasi untuk Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat dalam Menyukseskan Program Swasembada Pangan. Jurnal Pekommas, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar, Vol. 18 No.2 Agustus 2015.
Bungin, B. (2013). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cangara, H. (2009). Komunikasi Politik, Rajawali Pers. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Dollah, B., Bikuwata, (1994), Tudang Sipulung, sebagai Arena Komunikasi Top-Down dan Bottom-Up. Jurnal Penelitian dan Komunikasi Pembangunan No. 34, Badan Litbang Penerangan Departemen Penerangan RI.
Effendy, O. U. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Gayatri, G. (2012). Peran Komunikasi dan Media dalam Perubahan Sosial. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Vol 3 No. 1, Badan Litbang SDM Kemkominfo
Gunardi. (1988). Media Tradisional dan Pembangunan, Komunikasi Massa dan Pembangunan di Negara-Negara Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
Harun, R., Ardianto, E. (2012). Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial. Bandung: Rajawali Pers, PT RajaGrafindo Persada.
Haryanta, A. T., Sujatmiko, E. (2012). Kamus Sosiologi. Surakarta: PT. Aksarra Sinergi Media.
http://adiprakosa.blogspot.co.id/2008/07/komunikasi-kelompok.html.
Littlejohn. (1999). Theories of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company
Martono, N. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Analisis dan Isi Data Sekunder. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyana, D & Rakhmat, J. (2003). Komunikasi Antar Buday. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Pawito. (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS
Rakhmat, J. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Redfield, R. (1982). Masyarakat Petani dan Kebudayaan. Jakarta: CV Rajawali
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Rudy, T. M. (2006). Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional. PT.Rafika.
Rusadi, U. (2013). Dinamika Perkembangan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Implikasinya di Masyarakat. Jakarta: Media Bangsa Jakarta.
Satori, D., Komariah, A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sekda Sidrap (2015). Hasil Rumusan Musyawarah Tudang Sipulung Terpadu Tingkat Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun, Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang, Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Sumber Daya Alam
Setiawan, A. B. (2014). Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Pusat Penanganan Insiden Keamanan Informasi Sektor Pemerintah. Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 1 Juni 2014. Pusat Litbang Aptika dan IKP Badan Litbang SDM Kominfo.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996, tentang Pangan
Vardiansyah, D. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi, Pendekatan Taksonomi Konseptual. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wiryanto. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Yusuf, Y. (1988). Dinamika Kelompok, Kerangka Studi dalam Perpektif Psikologi Sosial. Bandung: Armico.