The Use of Modified Webqual Method in Evaluation of Website Service Quality of Local Government (Penggunaan Metode Webqual Modifikasi dalam Evaluasi Kualitas Layanan Website Pemerintah Daerah)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Website is an important facility that should be owned by government agency in the implementation of e-government. A good websiteservice quality will encourage the effectiveness in the implementation of e-government. To ensure the websiteservice quality, evaluating is needed.Existing evaluation method just only measure the website quality, not measure the level of benefits.This research aims to modifythe webqual method so it explores the website services quality from the user’s perception and its influence to the benefits that will be obtained. Then, this method will applied toevaluate the Sleman local government website. This research involved 143 respondents and data analysis using SmartPLS. From the analysis it is known that website service quality of Sleman local government is good, scores 80.22% with the influence factors are information quality, service-interaction quality anda website design quality. A good website service quality will increase user’s satisfaction so it will influence the intention to use the website. The benefits will be obtained when the users feel satisfied to the website services and they have intention to use it. The level of the benefits gained from the implementation of Sleman local government website is quite good, scores 73.37%.
Website merupakan sarana penting yang harus dimiliki oleh instansi pemerintah dalam rangka penerapan e-government. Kualitas layanan website yang baik akan mendorong efektivitas penerapan e-government. Untuk menjamin kualitas layanan website perlu dilakukan evaluasi. Metode evaluasi yang ada hanya mengukur kualitas layanan website saja, belum mengukur tingkat manfaat. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi terhadap metode webqual sehingga dapat mengeksplorasi kualitas layanan website dari persepsi pengguna dan pengaruhnya terhadap manfaat yang akan diperoleh. Kemudian metode ini diujikan terhadap website pemerintah Kabupaten Sleman. Penelitian ini melibatkan 143 responden dan analisis data menggunakan SmartPLS. Dari hasil pembahasan diperoleh bahwa kualitas layanan website pemerintah Kabupaten Sleman sudah baik dengan skor 80,22% dengan faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain kualitas informasi, kualitas interaksi layanan dan kualitas desain website. Kualitas layanan website yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga akan memengaruhi niat untuk menggunakan website. Manfaat diperoleh ketika pengguna merasa puas dengan layanan website dan memiliki niat untuk selalu menggunakannya. Tingkat manfaat yang diperoleh dari penerapan website pemerintah Kabupaten Sleman cukup baik dengan skor 73,37%.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Barnes, S. J., & Vidgen, R. T. (2003). Measuring Web site quality improvements: a case study of the forum on strategic management knowledge exchange. Industrial Management & Data Systems, 103(5), 297–309. doi:10.1108/02635570310477352
Chin, W. W., Marcolin, B. L., & Newsted, P. R. (2003). A Partial Least Squares Latent Variable Modeling Approach for Measuring Interaction Effects : Results from a Monte Carlo Simulation Study and an Electronic-Mail Emotion / Adoption Study. Information Systems Research, 14(2), 189–217.
Chomeya, R. (2010). Quality of Psychology Test Between Likert Scale 5 and 6 Points. Journal of Social Sciences, 6(3), 399–403.
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean Model of Information Systems Success : A Ten-Year Update. Journal of Management Information Systems / Spring 2003, 19(4), 9–30.
Farida, Suyudi, I., Nuryuliani, & Hermana, B. (2014). A Review of Empirical Research on Website Quality Measurement Model Based On Consumer’s Perception. International Conference on Internet Studies, 1–13.
Fazli, M., & Sam, M. (2008). Website Quality And Consumer Online Purchase Intention Of Air Ticket. International Journal of Basic & Applied Sciences, 9, 20–25.
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares : Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan SmartPLS 3.0 (Edisi 2.). Universitas Diponegoro.
Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a Silver Bullet. The Journal of Marketing Theory and Practice, 19(2), 139–152. doi:10.2753/MTP1069-6679190202
Hair, J. R., Anderson, R. E., Tatham, R. ., & Black, W. C. (2006). Multivariate Data Analysis with Readings (3th ed.). New York: Macmillan Publishing Company.
Indonesia, P. R. (2003). Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Loiacono, E. T., Watson, R. T., & Goodhue, D. L. (2007). WebQual: An Instrument for Consumer Evaluation of Web Sites. International Journal of Electronic Commerce, 11(3), 51–87. doi:10.2753/JEC1086-4415110302
Luk, S. C. Y. (2008). The Impact of E-government in Greater China: Case Studies of Hong Kong, Taiwan, and Singapore. In 17th Biennial Conference of the Asian Studies Association of Australia (pp. 1–23).
Manalu, A. S. B., Sumarwan, U., & Suroso, A. I. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Online. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 4(2), 67–80.
Masthori, A. (2016). Evaluasi Kualitas Website pemerintah Kabupaten Sleman Menggunakan Metode Webqual Modifikasi. Universitas Gadjah Mada.
Petter, S., DeLone, W., & McLean, E. (2008). Measuring information systems success: models, dimensions, measures, and interrelationships. European Journal of Information Systems, 17(3), 236–263. doi:10.1057/ejis.2008.15
Purnama, R. A. (2009). Analisa Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Website pemerintahan, Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Sugiyono, P. D. (2014). Metode Penelitian Bisnis (18th ed.). Bandung: Alfabeta CV.
Tarigan, J. (2008). User Satisfaction Using Webqual Instrument : A Research on Stock Exchange of Thailand ( SET ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10, 34–47.
Vanvoorhis, C. R. W., & Morgan, B. L. (2007). Understanding Power and Rules of Thumb for Determining Sample Sizes. Tutorials in Quantitative Methods, 3(2), 43–50.
Wicaksono, B. L., Susanto, A., & Winarno, W. W. (2012). Evaluasi Kualitas Layanan Website Pusdiklat BPK RI Menggunakan Metode Webqual Modifikasian dan Importance Performance Analysis. Media Ekonomi Dan Teknologi Informasi, 19(1), 21–34.
Wong, K. K. (2013). Partial Least Squares Structural Equation Modeling ( PLS-SEM ) Techniques Using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24.
Zhong, L. W., & Jiao, A. Y. (2008). The Impact of Website and Offline Quality on Relationship Quality: An Empirical Study on E-retailing. In Proceedings of 4th International Conference on Wireless Communications, Networking and Mobile Computing Conference (WiCOM) (pp. 1–5).