Sobat Ambyar: The Phenomenon of Fans, Social Media, and Modern Campursari Music in Popular Culture
Bilah Samping Artikel
Read Counter : 817
Download : 325
Isi Artikel Utama
Abstrak
The popularity of the local Javanese music “Dangdut Campursari” increased dramatically from 2019 to 2020. Didi Kempot, who is nicknamed the God Father of Broken Heart, is a new phenomenon in Javanese music in the country. This research wants to see how the modern Campursari dangdut lovers “Sobat Ambyar” describe the identity of their community and see this phenomenon from the perspective of popular culture which includes trends, adaptability, and pop music consumerism. We documented Sobat Ambyar’s chat on social media, they managed and conducted in-depth interviews with the Instagram fanbase admin @sobatambyar. The results of this study indicated that Sobat Ambyar identifies themselves with the feelings, attitudes, and emotions of the songs sung by Didi Kempot. These identities tend to be sad and they are proud of that sadness. This Campursari has become a new commodity for industry and is popularized through the ways of modern culture which is simulated and marketed. Based on these findings, this study suggests that Sobat Ambyar remain authentic so that they can block mass culture that the younger generation is not aware of.
Keyword : Fans, Instagram, Modern Campursari Music, Sobat Ambyar.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Abdi, A. S., Hotimah, A. N., Rahmawati, D. D., Alfi, L. B. M., & Devi, M. S. (2020). Syair-syair Patah Hati: Kajian Semiotika Lagu-lagu Didi Kempot dalam Era Disrupsi. Proceeding Humaniora Dan Era Disrupsi, 272–287.
Abrori, F. (2020, May 9). Takdir ‘Reborn’ Popularitas Sang Didi Kempot - Ramadan Liputan6.com. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/ramadan/read/4249722/takdir-reborn-popularitas-sang-didi-kempot
Achsani, F. (2019). Sastra dan Masyarakat: Fenomena Ambyar Pada Lirik Lagu Didi Kempot. ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia, 2(2), 153. https://doi.org/10.29240/estetik.v2i2.1192
Andaryani, E. T. (2019). Pengaruh Musik Dalam Meningkatkan Mood Booster Mahasiswa. Musikolastika, 1(2), 109–115.
Armawi, A. (2007). DARI KONSUMERISME KE KONSUMTIVISME (Dalam Perpektif Sejarah Filsafat Barat). Jurnal Filsafat, 17(3), 314–323. https://doi.org/10.22146/jf.23090
Askin, N., & Mauskapf, M. (2017). What Makes Popular Culture Popular ? Product Features and Optimal Differentiation in Music. American Sociological Review, 82(5), 1–35. https://doi.org/10.1177/0003122417728662
Astuti, Y. D. (2017). Simulasi Realitas Sosial Melalui New Media. Jurnal Pekommas, 2(1), 75–86.
Bagaskara, A. (2017). Menegosiasi Otentisitas : Kancah Musik Independen Indonesia dalam Konteks Komodifikasi oleh Perusahaan Rokok. Masyarakat: Jurnal Sosiologisiologi, 22(2), 235–255. https://doi.org/10.7454/mjs.v22i2.7850
Bakti, I. S., Nirzalin, N., & Alwi, A. (2019). Konsumerisme dalam Perspektif Jean Baudrillard. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 13(2), 147–166. https://doi.org/10.24815/jsu.v13i2.15925
Baudrillard, J. (1998). TheConsumer Society: Myths and Structures. SAGE Publications.
Baym, N. K. (2006). The New Shape of Online COmmunity: The example of Swedish Independent Music Fandom. First Monday, 12(8), 111–117.
Cloonan, M., & Street, J. (1998). Rock the Vote: Popular Culture and Politics. Politics, 18(1), 33–38. https://doi.org/10.1111/1467-9256.00058
CNN Indonesia. (2019). Kejayaan Didi Kempot “Lahir Kembali” di Luar Bidikan Kamera. CNNIndonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190726142021-234-415779/kejayaan-didi-kempot-lahir-kembali-di-luar-bidikan-kamera
Fakhruddin, N. A. S., Tangkudung, J. P. M., & Lotulung, L. J. H. (2019). Analisis Semiotika Pesan Moral Sikap Dermawan dalam Film A Mam Called Ahok. Jurnal Acta Diurna Komunikasi, 8(2), 1–10.
Fatimah, J. M. (2016). Family Communication Strategy to Improve Gender Equality for Girls in Coastal of South Sulawesi Province (Strategi Komunikasi Keluarga untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender bagi Anak Perempuan di Kawasan Pesisir Provinsi Sulawesi Selatan). Journal Pekommas, 1(2), 189. https://doi.org/10.30818/jpkm.2016.2010208
Fitriyadi, I. A., & Alam, G. N. (2020). Padjadjaran Journal of International Relations ( PADJIR ) Globalisasi Budaya Populer Indonesia ( Musik. Padjajaran Journal of International Relations, 1(3), 251–269. https://doi.org/10.24198/padjir.v1i3.26196
Gani, Y. D., & Chandra, W. (2007). Campursari Ala Didi Kempot: Perempuan Dan Laki Laki Jawa Mendobrak Patriarki. Scriptura, 1(1), 87–102. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/iko/article/view/16678
Giroux, H. A. (1994). Disturbing Pleasures. Routledge.
Hidayat, R. O., & Prasetio, A. (2015). Representasi Nasionalisme Dalam Film Habibie Dan Ainun (Analisis Semiotika John Fiske Dalam Film Habibie Dan Ainun. Jurnal Visi Komunikasi, 14(1), 1–15. https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom/article/view/1662
Hogg, M. A. (2018). Social identity theory. In Contemporary social psychological theories (p. 112). Stanford University Press.
Hudoyo, S., & Mulia, P. B. (2014). Representasi Keluarga Jawa dalam Film Jokowi. Capture: Jurnal Seni Media Rekam, 6(1), 90–105.
IDNResearchInstitute. (2019). Indonesia Millennial Report 2019.
Iman, M. (2020, June 14). Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial. Goodnewsfromindonesia.Id. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-instagram-di-indonesia-didominasi-wanita-dan-generasi-milenial
Iqbal, M. (2019). Analisis SWOT Komunitas Sobat Ambyar: Studi Kualitatif Strategi Komunikasi Sobat Ambyar dalam Mempopulerkan kembali Didi Kempot dengan Julukan Godfather of Broken Heart. In Jurnal Komunikasi Massa (Vol. 3, Issue 1).
Janah, M. (2014). Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari pada Album Emas Karya Didi Kempot. Jurnal Studi Pendidikan Bahsan Dan Sastra Jawa, 05(03), 118–123.
Jati, W. R. (2015). Islam Populer sebagai Pencarian Identitas Muslim Kelas Menengah Indonesia. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 5(1), 139–163.
Kaparang, O. M. (2013). Analisis Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi (Studi pada Siswa SMA Negeri 9 Manado). Acta Diurna, 2(2), 512–517.
Kasali, R. (2017). Disruption. Gramedia Pustaka Utama.
Kiuchi, Y. (2017). Idols You Can Meet: AKB48 and a New Trend in Japan’s Music Industry. The Journal of Popular Culture, 50(1), 30–49. https://doi.org/10.1111/jpcu.12526
Laor, Y. (2013). Cultural uniformity and religion. Religion, Brain and Behavior, 3(3), 233–253. https://doi.org/10.1080/2153599X.2012.739409
Lee, O. K., & Lee, O. K. (2016). Millennial skepticism and susceptibility to media persuasion. The Universityof Tennessee.
Maiers, M. (2017). Our future in the hands of Millennials. In J Can Chiropr Assoc (Vol. 61, Issue 3).
Putra, Y. S. (2016). Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti, 9(18), 123–134.
Rue, P. (2018). Make Way, Millennials, Here Comes Gen Z. About Campus: Enriching the Student Learning Experience, 23(3), 5–12. https://doi.org/10.1177/1086482218804251
Rusadi, U. (2015). Penerimaan Makna dari Iklan Televisi dan Keputusan Pemilih Kandidat pada Pemilu Presiden 2014 The Meaning Receiving of Television Commercials and the Voter Decision in Choosing a Candidate during The President Election 2014. Jurnal Perkommas, 18(2), 139–150.
Sari, A. D., & Puguh, D. R. (2020). Didi Kempot: Dari Pengamen Jalanan ke Penyanyi Terkenal, 1982-2013 Annisha. Historiografi, 1(1), 62–70.
Sari, R. P., & Suprihatin. (2020). Akulturasi Budaya Pada Komunitas Virtual Sobat Ambyar. CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 8(1), 25–36. https://doi.org/10.12928/channel.v8i1.15058
Storey, J. (2009). Cultural Theory and Popular Culture : An Introduction. Pearson.
Street, J. (2004). PDFlib PLOP : PDF Linearization , Optimization , Protection Page inserted by evaluation version Celebrity Politicians : Popular Culture and Political Representation. The British Journal of Politics and International Relations, 6(4), 435–452.
Suwarjono, & Hapsari, D. K. (2015). Belasan Media Cetak Tumbang di 2015. https://www.suara.com/news/2015/12/20/202914/belasan-media-cetak-tumbang-di-2015
Tionardus, M. (2021, January 4). Film Sobat Ambyar, Didi Kempot Sosok Inspirasi Anak Muda yang Patah Hati Halaman all - Kompas.com. Kompas.Com. https://www.kompas.com/hype/read/2021/01/04/160719366/film-sobat-ambyar-didi-kempot-sosok-inspirasi-anak-muda-yang-patah-hati?page=all
Turner, A. (2018). Generation Z : Technology and Social Interest. The Journal of Individual Psychology, 71(2), 103–113.
Wibisono, N. (2017). Menjadikan Musisi Sebagai Senjata Kampanye - Tirto.ID. Tirto.Id. https://tirto.id/menjadikan-musisi-sebagai-senjata-kampanye-cirr
Wiflihani. (2016). Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia. Antrhropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya, 2(1), 101–107. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/anthropos
Williams, R. (1974, November 22). Raymond Williams’s “On High and Popular Culture” | The New Republic. Newrepublic.Com. https://newrepublic.com/article/79269/high-and-popular-culture
Yusra, Y. (2016, January 15). Riset TNS: Generasi Terpelajar Dominasi Pengguna Instagram di Indonesia. Dailysocial.Id. https://dailysocial.id/post/riset-tns-generasi-terpelajar-dominasi-pengguna-instagram-di-indonesia