Aksesibilitas media online pada Masyarakat Pedesaan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu

Isi Artikel Utama

Muhammad Ardiansyah Makmur

Abstrak

Aksesibilitas Media Online Pada Masyarakat Pedesaan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Perkembangan informasi melalui media online terjadi sangat pesat diperlukan peningkatan aksesibiltas dan literasi kepada masyarakat pedesaan untuk peningkatan kualitas hidup dan taraf ekonomi masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelompok masyarakat dengan pendekatan teori Davis TAM (technology acceptance model)  (1) persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dan (2) persepsi kemudahan (perceived ease of use) mengakses media online. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pertanyaan terbuka yang dilaksanakan pada 2 Desa, Desa Lengkong dan Desa Karang-karangan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Pemilihan kedua Desa ini karena masih dalam status sebagai Desa berkembang, sampel yang digunakan sebesar 357 responden dengan teknik stratefied sampling menggunakan rumus Morgan & Krecie. Analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik deskriptif serta menggunakan program SPSS (Statistical Programme for Social Studies) dan Microsoft Excel 2016. Hasil Penelitian menunjukkan persepsi kemanfaatan dominan oleh kelompok Aparatur sipil Negara dengan 91% dan  persepsi kemudahan  oleh kelompok pelajar dengan 82% .

 

Media Online accessibility among Communities in 2 Villages in Bua District Luwu Regency. The development of information through online media occurs very quickly, it is necessary to increase accessibility and literacy to rural communities to improve the quality of life and economic standard of rural communities. This study aims to analyze community groups using the Davis TAM theory approach (technology acceptance model) (1) perceived usefulness and (2) perceived ease of use in accessing online media. This research method uses quantitative methods with open-ended questions which are carried out in 2 villages, Lengkong Village and Karang-Karangan Village in Bua District, Luwu Regency. The selection of these two villages is still in the status of developing villages. The sample used is 357 respondents with a stratified sampling technique using the Morgan & Krecie formula. The data analysis used by the researchers in this study used descriptive statistical data and the SPSS (Statistical Program for Social Studies) program and Microsoft Excel 2016. The results showed the dominant perception of usefulness by the State Civil Apparatus group with 91% and the perception of convenience by the student group with 82%.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

Adiarsi, G. R., Stellarosa, Y., & Silaban, M. W. (2015). Literasi media internet di kalangan mahasiswa. Humaniora, 6(4), 470–482.

Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(2), 221–236.

Alyusi, S. D. (2019). Media sosial: Interaksi, identitas dan modal sosial. Prenada Media.

Anshar, A., Nadjib, N., & Supratomo, S. (2017). TINGKAT AKSESIBILITAS DAN PEMANFAATAN MEDIA BARU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN INTERAKSI SOSIAL DI KALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 20–28.

ANWAR, F. (2016). FENOMENA LINE MESSENGER DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG Studi Fenomenologi Mengenai Line Messengers di Kalangan Mahasiswa Universitas Islam Bandung. PERPUSTAKAAN.

Aral, S., Dellarocas, C., & Godes, D. (2013). Introduction to the special issue—social media and business transformation: a framework for research. Information Systems Research, 24(1), 3–13.

Arianti, G. (2017). Kepuasan remaja terhadap penggunaan media sosial instragram dan path. Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16(2), 180–192.

Dodge, M. (2000). Accessibility to Information within the Internet: How can it be Measured and Mapped? In Information, Place, and Cyberspace (pp. 187–204). Springer.

Faturrahman, M. (2016). Model-model perilaku pencarian informasi. JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi), 1(1), 74–91.

Harahap, F. R. (2013). Dampak urbanisasi bagi perkembangan kota di Indonesia. Society, 1(1), 35–45.

Ibrahim, M. R., Cangara, H., & Amar, M. Y. (2020). AKSESIBILITAS INFORMASI GLOBAL DI KALANGAN MASYARAKAT PADA 2 DESA DI KECAMATAN BELOPA KABUPATEN LUWU (STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DI DAERAH PEDESAAN). KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 282–291.

Kavoura, A. (2014). Social media, online imagined communities and communication research. Library Review.

KETA, K. K. F. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Komunikasi Interpersonal Orangtua Dan Remaja. STFK Ledalero.

Limilia, P., & Pratamawaty, B. B. (2018). Pelatihan Literasi Media Digital sebagai Penanggulangan Dampak Negatif Internet pada Ketahanan Keluarga. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(01), 1–6.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2010). Theories of human communication. Waveland press.

Luki, O. D. (2019). Komunikasi Interpesonal pada Komunitas Virtual di Media Baru dalam Membentuk Solidaritas (Studi Deskriptif Kualitatif komunikasi Interpesonal Komunitas Virtual AOV Yogyakarta Melalui Whatsapp dalam Membentuk Solidaritas). Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Mardina, R. (2017). Literasi digital bagi generasi digital natives. Prosiding Conference Paper. May.

Masse, M. R. (2017). Internet dan Penggunaannya (Survei di Kalangan Masyarakat Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan). Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 21(1), 13–24.

McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa. Salemba Humanika.

Muhammad, N. (2017). Resistensi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Tradisional Dalam Menyikapi Perubahan Sosial. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 19(2), 149–168.

Musa, P. F. (2006). Making a case for modifying the technology acceptance model to account for limited accessibility in developing countries. Information Technology for Development, 12(3), 213–224.

Muslim, M. (2020). Manajemen stress pada masa pandemi covid-19. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), 192–201.

Nasution, N. A. A. (2020). Peran Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sumatera Utara Dalam Mensosialisasikan Keamanan Berinternet Kepada Masyarakat Menurut Perspektif Komunikasi Islam. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Ngini, C. U., Furnell, S. M., & Ghita, B. V. (2002). Assessing the global accessibility of the Internet. Internet Research.

Nugroho, C., & Nasionalita, K. (2020). Indeks Literasi Digital Remaja di Indonesia Digital Literacy Index of Teenagers in Indonesia. Jurnal Pekommas, 5(2), 215–223.

Ramdhani, N. (2009). Model Perilaku Penggunaan Tik “Nr2007” Pengembangan Dari Technology Acceptance Model (Tam). Buletin Psikologi, 17(1).

Redmond, T. (2015). Media literacy is common sense: Bridging Common Core Standards with the media experiences of digital learners: Findings from a case study highlight the benefits of an integrated model of literacy, thereby illustrating the relevance and accessibility of me. Middle School Journal, 46(3), 10–17.

Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2018). Komunikasi dan media sosial. No. December.

Stienstra, D., Watzke, J., & Birch, G. E. (2007). A three-way dance: The global public good and accessibility in information technologies. The Information Society, 23(3), 149–158.

Subroto, G. (2015). Peran dan Tantangan TIK (Internet) dalam Pembangunan Pendidikan Indonesia. Jurnal Teknodik, 19(2), 118–134.

Suliyanto, S. E., & MM, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif.

Vinerean, S., Cetina, I., Dumitrescu, L., & Tichindelean, M. (2013). The effects of social media marketing on online consumer behavior. International Journal of Business and Management, 8(14), 66.

Wibowo, A. (2008). Kajian tentang perilaku pengguna sistem informasi dengan pendekatan technology acceptance model (TAM). Konferebsi Nasional Sistem Informasi.

Wuryantai, A. G. E. W. (2004). Digitalisasi masyarakat: Menilik kekuatan dan kelemahan dinamika era informasi digital dan masyarakat informasi.