Pengembangan Kota Parepare sebagai Kota Destinasi Wisata Habibie dengan Konsep Sustainable Smart Tourism

Isi Artikel Utama

La ode Arwah Rahman

Abstrak

Abstrak

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di abad 21 telah membawa perubahan mendasar dalam berbagai segi kehidupan umat manusia, termasuk di sektor pariwisata. Hadirnya teknologi dalam industri pariwisata telah menciptakan lingkungan baru dalam dunia pariwisata, tak terkecuali di Indonesia. Dewasa ini istilah Sustainable Smart Tourism (wisata cerdas berkelanjutan) mulai dikembangkan oleh para pengelola pariwisata dan telah menjadi bagian integral dari pengembangan kepariwisataan dunia. Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2020 tahun lalu telah mencanangkan kegiatan virtual reality (VR) tourism sebagai bagian dari konsep sustainable smart tourism.

Konsep ini dinilai tepat dalam situasi pandemik saat ini. Selain sebagai solusi dalam mengatasi keterbatasan ruang gerak akibat kebijakan PSBB hingga PPKM dalam rangka memutus mata rantai pandemik Covid 19, konsep ini juga dapat menjadi media promosi jitu mengkomunikasikan potensi wisata Indonesia di mata dunia yang kini mengarah pada global digital community. Sustainable Smart Tourism sebagai platform pariwisata adalah jalan cepat untuk mengintegrasikan peran teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan layanan informasi yang efisien dan memuaskan kepada wisatawan, sekaligus sarana untuk mengakomodasikan isu-isu global dan lokal dalam pengembangan kepariwisataan Indonesia, seperti masalah sosial budaya, lingkungan, dan juga persoalan kearifan lokal.

Artikel ini bertujuan mengetahui program kebijakan Pemerintah Kota Parepare dan kesiapan masyarakatnya dalam mengembangkan pariwisata Kota Parepare sebagawai destinasi wisata Habibie dari perspektif Sustainable Smart Tourism. Kebijakan dan langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan pemerintah kota dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Artikel ini menganalisis sejauhmana inisiasi pengelolaan kepariwisataan secara berkelanjutan yang didasarkan pada inovasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi diterapkan dalam pengelolaan pariwisata Kota Parepare. Juga bagaimana kesiapan masyarakatnya dalam mewujudkan digital community yang kini menjadi tren komunitas masyarakat global. Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Parepare meluncurkan aplikasi I’M Yours guna memberikan kemudahan pelayanan pariwisata bagi para wisatawan. Namun dalam perkembangannya, pemanfaatan aplikasi ini masih belum sepenuhnya optimal. Selain faktor sosialisasi, fitur-fitur yang dimiliki juga sifatnya masih terbatas.

Keywords: Sustainable Smart Tourism, Digital Community, City Branding, I’M Yours.

Abstract

The rapid development of information technology and communication in 21st century has brought fundamental changes to human life, for instance tourism. The existence of technology in tourism industry has created new environment in whole tourism sector around the globe include Indonesia. The term of Sustainable Smart Tourism has been introduced by tourism stakeholders and considered as an integral part of the world tourism development lately. Since 2020, Indonesian government under the Ministry of Tourism and Creative Economy has administered Virtual Reality Tourism as part of Sustainable Smart Tourism concept.

The concept is appropriate to be administered by considering the pandemic situation as what are happening now. Not only as a solution to overcome the movement space limitation due to PSBB and PPKM in order to alleviate the Covid-19 pandemic chain, but also as an effective media to promote potential tourism destination of Indonesia to the world which is now shifting to global digital community. Sustainable Smart Tourism as tourism platform is a shortcut to integrate the use of ICT in providing efficient and satisfying information services to the tourists, as well as accommodating global and local issues in Indonesia tourism development such as social, culture, environment, and local wisdom.

The objectives of this article are to determine the policy program of Parepare and society readiness in developing the tourism in Parepare as Habibie tourism destination seen from Sustainable Smart Tourism perspective; The policies and ways that the Government of Pareare has taken to utilize the advancement of ICT; The society readiness in creating digital community which now trending worldwide. Few moments ago, the government of Parepare launched I’M Yours App to provide a practical tourism services. However, in the development, the usage of this app is not optimal yet and the features are still limited.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi
Biografi Penulis

La ode Arwah Rahman, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah

Referensi

REFERENCES

Badan Pusat Statistik Kota Parepare (BPS). 2021. Parepare Dalam Angka Tahun 2021. Parepare: Badan Pusat Statistik.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 2020. Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2025. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Banos, R. M., Botella, C., Alcaniz, M., Lia- no, V., Guerrero, B., Rey, B. (2004). Im mersion and emotion: their impact on the sense of presence. Cyberpsychology and Behavior, Vol. 7, No. 6, pp. 734-741. DOI: https://doi.org/10.1089/cpb.2004.7.734.

Castells, M. (2004) The Network Society A Cross-cultural Perspective. Cheltenham, UK Northampton, MA, USA : Edward Elgar Publishing, Inc.

Cheong, R. (1995). The virtual threat to tra- vel and tourism. Tourism Management, Vol. 16, No. 6, pp. 417-422. DOI: https:// doi.org/10.1016/0261-5177(95)00049-T.

Gatersleben, B., Şteg, L. (2012). Affective and symbolic aspects of environmental beha- viour. Environmental psychology: An in- troduction, BPS Blackwell, pp. 165-174.

González-Reverté, F. Building Sustainable Smart Destinations: An Approach Based on the Development of Spanish Smart Tourism Plans. Sustainability 2019, 11, 6874. https://doi.org/10.3390/su11236874.

Gutierrez, M., Vexo, F., Thalmann, D. (2008). Stepping into virtual reality. London: Springer.

Gutierrez, M., Vexo, F., Thalmann, D. (2008). Stepping into virtual reality. London: Springer Guttentag, D. A. (2010). Virtual reality: applications and implications for tourism. Tourism Management, Vol. 31, No. 5, pp. 637-651. DOI: https://doi.org/10.1016/j.to urman.2009.07.003.

Forlani, F. and Pencarelli, T. 2019. "Using the experiential approach in Marketing and Management: A systematic Literature Review", Mercati & competitività, No.3,pp.17-50.

Hyun, M. Y., O’Keefe, R. M. (2012). Virtual destination image: Testing a telepresen- ce model. Journal of Business Research, Vol. 65, No. 1, pp. 29-35. DOI: https://doi. org/10.1016/j.busres.2011.07.011.

Indriani, Jesi. C.K. 2017. Pengaruh City Branding Pada City Image dan Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke. Manajemen, hlm. 41-52.

Irawati, Y. (2013). Metode Pendidikan Karakter Islami Terhadap Anak Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam

Buku Pendidikan Anak dalam Islam dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Nasional. UIN Sunan Kalijaga.

Liu, S. Q. (2005). A theoretic discussion of tourism e-commerce. In Proceedings of the 7th International Conference on Ele- ctronic Commerce, China: ACM Press.

Makka, A. Makmur, Parepare Lebih Indah Dari Monte Carlo, Parepare, Yayasan Pembina Generasi Penerus Indonesia (YPGPI), hlm. 26.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Pedro Cuesta-Valiño & Fadoua Bolifa & Estela Núñez-Barriopedro, 2020. "Sustainable, Smart and Muslim-Friendly Tourist Destinations," Sustainability, MDPI, Open Access Journal, vol. 12(5).

Rahman, Arwah. 2021. “Generasi Z dan Disruption” Opini Dalam Harian Pare Pos, 1 Juli 2021. Parepare.

Samuely, A. (2016, May 03). Hilton checks in virtual reality push via 360-degree video experience. [online] Available at: http:// www.mobilemarketer.com/cms/news/vi deo/22759.html. accessed 30.04.2019.

Virtual Tour, Alternatif Berwisata di Tengah Pandemi COVID-19 (kemenparekraf.go.id, 10/09/2021).

www.tekno.kompas.com, 2021. Pengguna Internet Indonesia Tembus 200 Juta, Hampir Semua "Online" dari Ponsel, 24/2/2021.

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-indonesia-2021-tembus-202-juta, 11/09/2021.

https://aptika.kominfo.go.id/2021/04/ Luncurkan 4 Modul Literasi, Menkominfo: Agar Masyarakat Miliki Kecakapan Digital–Ditjen Aptika/11/09/2021.