Literasi Digital Masyarakat Kabupaten Bandung Barat
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam transformasi digital. Pemahaman masyarakat dan penerimaan teknologi yang mengarahkan kepada literasi digital dapat mendorong keberhasilan transformasi digital. Diperlukan masyarakat yang adaptif dalam menerima perkembangan digital yang ada, sehingga data tingkat literasi digital masyarakat di sebuah wilayah sangat penting untuk diketahui dalam rangka mendukung pembangunan di wilayah tersebut. Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan salah satu daerah yang melakukan trasnformasi digital di berbagai bidang kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital masyarakat di KBB dan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor sosiodemografis terhadap literasi digital serta memberikan rekomendasi terkait kondisi literasi digital masyarakat KBB. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan sampel responden dilakukan secara random sampling kepada masyarakat di KBB di tujuh kecamatan terpilih. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui tingkat literasi digital masyarakat di KBB dan statistik dengan uji chi-square untuk melihat hubungan beberapa variabel sosiodemografis dengan literasi digital. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi digital masyarakat Kabupaten Bandung Barat secara umum berada pada level sedang. Terdapat hubungan antara variabel tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dengan literasi digital masyarakat KBB.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Ali, Ayesha, Agha Ali Raza, and Ihsan Ayyub Qazi. (2023). “Validated Digital Literacy Measures for Populations with Low Levels of Internet Experiences.” Development Engineering 8 Ali, A., Raza, A. A., & Qazi, I. A. (2023). Validated digital literacy measures for populations with low levels of internet experiences. Development Engineering, 8, 100107. https://doi.org/10.1016/j.deveng.2023.100107
Aydin, M. (2021). Does the digital divide matter? Factors and conditions that promote ICT literacy. Telematics and Informatics, 58. https://doi.org/10.1016/j.tele.2020.101536
Anastasiu, I. (2019). Unpacking the Smart City Through the Lens of the Right to the City: A Taxonomy as a Way Forward in Participatory City-Making. In The Hackabel City (pp. 239-260). Springer.
Ariyanti, S. (2013). Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 11(4), 281-292.
Atmawidjaja, E. S. (2015). Kajian Pengembangan Smart City di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Penataan Ruang Kementrian PU.
Bachtiar. (2020). Ekonomi Digital untuk Siapa? Menuju Ekonomi Digital yang Inklusif di Indonesia. Jakarta: The SMERU Research Institute.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KBB. (2013). bandungbaratkab.go.id. Retrieved Juni 7, 2022, from https://bandungbaratkab.go.id/uploads/ipm-2013_1616922094.pdf
Bokek-Cohen, Y. ( 2018). Conceptualizing Employees’ Digital Skills as Signals Delivered to Employers. Int. J. Organ. Theory Behav, 21, 17-27.
BPS. (2020). Jumlah Penduduk Menurut Wilayah, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin, Provinsi Jawa Barat 2020. Retrieved Juni 8, 2022, from https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2020/86/175946/0
BPS & KPPA. (2018). Profil Generasi Milenial Indonesia.
Cahyani, V. d. (2021). Analisis Tingkat Literasi Digital Pada Generasi Z Dengan Menggunakan Digital Competence Framework 2.1 (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA Untan). : Jurnal Komputer dan Aplikasi, 9(01), 1 -11.
Chetty, K. Q. (2018). Bridging the digital divide: measuring digital literacy. Economics: The Open-Access, Open-Assessment E-Journal, 3–6. Retrieved from Available from: doi:10.5018/economics-ejournal.ja.2018-23.
Cirilli, E. a. (2019). ‘Digital skills and profile of each generation: a review. International Journal of Developmental and Educational Psychology. Revista INFAD de Psicología, 3(Available at: https://doi.org/10.17060/ijodaep.2019.n1.v3.15).
Disdukcapil, K. (2021). Jumlah penduduk KBB Tahun 2021. Retrieved Mei 11, 2022, from https://disdukcapil.bandungbaratkab.go.id/home/gis/petakbb
Deddy. (2016). Generasi Millenial dan karakteristiknya. CNN Indonesia. https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160823145217-445-153268/generasi- millenial-dan-karakteristiknya/
Fazil, M. e. (2022). Digital Literacy in Building a Smart City. International Journal of Engineering, Science & InformationTechnology (IJESTY), 2(4), 55-60.
Ferro, E., Helbig, N. C., & Gil-Garcia, J. R. (2011). The role of IT literacy in defining digital divide policy needs. Government Information Quarterly, 28(1), 3–10. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.giq.2010.05.007
Fisip Unair. (2021). Urgensi Literasi Digital bagi Masyarakat Pada Era Digital di Indonesia. Retrieved Agustus 21, 2022, from https://dip.fisip.unair.ac.id/id_ID/urgensi-literasi-digital-bagi-masyarakat-pada-era-digital-di-indonesia/
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Universitas Diponegoro.
Hanna, R., Rohm, A., & Crittenden, V. L. (2011). We’re all connected: The power of the social media ecosystem. Business Horizons, 54(3), 265–273. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2011.01.007
Hudha, R. (2019). Literasi Membaca Era Digital. Surabaya: Pustaka Media Guru.
Junari, T. (2020). AyoBandung.com. Retrieved Juni 7, 2022, from https://www.ayobandung.com/bandung/pr-79676065/5-desa-pelosok-kbb-blank-spot-internet
Katadata. (2021). Status Literasi Digital di Indonesia 2021. Retrieved Februari Selasa, 2023, from https://cdn1.katadata.co.id/media/microsites/litdik/Status_Literasi_Digital_diIndonesia%20_2021_190122.pdf
Kim, Y., Briley, D. A., & Ocepek, M. G. (2015). Differential Innovation of Smartphone and Application Use by Sociodemographics and Personality. Computers in Human Behavior, 44, 141–147. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.11.059
Luthfia, A. R. (2019). Smart City: Kolaborasi Smart People dan Smart Government. Gagasan, 25(1), 23-27.
Nuvriasari, A. (2012). Pengadopsian E-Commerce Pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal Siasat Bisnis Vol.16 No.2, Juli 2012, 205–217.
Oblinger, D. G., & Oblinger, J. L. (2005). Educating the Net Generation.
Raharjo, N. P. ( 2021). Analisis Tingkat Literasi Digital Generasi Milenial. Jurnal Komunika, 10(1), 33-44.
Rumata, V. M. (2020). Rendahnya tingkat perilaku digital ASN Kementerian Kominfo: Survei Literasi Digital pada Instansi Pemerintah. Jurnal Studi Komunikasi, 4(2), 467-484.
Sengers, F. S. (2018). Smart city construction: Towards an analytical framework for smart urban living labs. Urban Living Labs(https://doi.org/10.4324/9781315230641-5/smart-city-construction-frans-sengers-philipp-sp%C3%A4th-rob-raven ).
Subiakto, H. (2013). Internet Untuk Perdesaan dan Pemanfaatannya Bagi Masyarakat. Masyarakat, Kebuayaan, dan Politik, 26(4), 243-256.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Syah, R. D. ( 2019). Analisis Faktor yang Memengaruhi Kemampuan Literasi Digital. Akrab, 10(2, https://doi.org/10.51495/jurnalakrab.v10i2.290).
UNESCO. (2018). Retrieved Juni 3, , 2022, from https://www.unescap.org/sites/default/files/Digital%20literacy%20and%20beyond%2C%20UNESCO.pdf
Van Deursen, A. J. A. M., & van Dijk, J. A. G. M. (2014). The digital divide shifts to differences in usage. New Media and Society, 16(3), 507–526. https://doi.org/10.1177/1461444813487959
Wahyudi, A. A. (2021). Srtategi Implementasi Smart City Di Kota Bandung. Jurnal Good Governance, 17( 1, DOI:10.32834/gg.v18i1.460), 87-98.
Yanti, M. (2016). Determinan literasi digital mahasiswa: kasus Universitas Sriwijaya. Buletin Pos dan Telekomunikasi , 14(2), 79-94.