Strategi Konten Instagram Dalam Meningkatkan Kesadaran Merek Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Isi Artikel Utama

Sari Annisa Bella Novita
Widhihatmini Widhihatmini
Ardian Setio Utomo
Tituk Utari
Dewi Warhamni

Abstrak

Peran museum pada era digital bukan lagi mengarah pada pengumpulan koleksi namun, mengarah pada ‘Edutainment’ (Educational entertainment) yang mengikuti perkembangan zaman dengan cara memberikan informasi dan komunikasi dalam bentuk visual melalui Instagram. Berbagai cara dapat dilakukan dalam melestarikan budaya, namun yang paling penting adalah bagaimana cara menumbuhkan kesadaran serta rasa memiliki untuk mencintai budaya sendiri, dengan begitu masyarakat akan terus termotivasi untuk mempelajarinya. Adanya eksistensi dari Museum Sonobudoyo melalui Instagram diharapkan dapat memberikan wawasan positif daya tarik pada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi konten Instagram yang dilakukan oleh Museum Sonobudoyo dalam meningkatkan brand awareness bagi masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif yaitu menginterpretasikan data dengan kata-kata atau deskripsi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi konten akun Instagram @sonobudoyo telah terlaksana dengan konsisten. Strategi yang dilakukan meliputi context, communication, collaboration dan connection. Analisis kesadaran merek yang terdapat pada akun @sonobudoyo melibatkan beberapa elemen yaitu be different, meaningful, transferability, adaptability dan publicity. Kelebihan dari jurnal ini yaitu ide dan gagasan penulis yang mengkaji objek wisata museum dengan pendekatan teori yang relevan, referensi yang mendukung, uraian yang sistematis dan penjelasan yang mudah dipahami.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

Aaker, David A. (2013). Manajemen Pemasaran Strategi. Edisi kedelapan. Jakarta: Salemba Empat

Armiyati, Laely, Dede Wahyu F. (2020). Belajar Sejarah Di Museum: Optimalisasi Layanan Edukasi Berbasis Pendekatan Partisipatori. Jurnal Artefak Vol. 7 No. 2, 81-90

Asmara, Dedi. (2019). Peran Museum Dalam Pembelajaran Sejarah. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1, 10-20

Atmoko, B. D. (2012). Instagram Handbook Understanding The Role of Social Media in Destination Marketing An International Journal of Economics and Finance. Jakarta: Mediakita

Beneke, J., Carter, S. (2015). The Development of a Consumer Value Proposition of Private Label Brands and The Application Thereof in a South African Retail Context. Journal of Retailing and Consumer Services Vol. 25 2015, 22-35

Bustan. (2022). Museum: Sumber Belajar dan Pariwisata Sejarah Budaya. Social Lanscape Journal Vol. 3 No. 2, 1-8

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. (2021). Statistik Kepariwisataan 2021 Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta

Durianto, Darmadi. (2011). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Cetakan XX. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Evans, D. (2012) Social Media Marketing: An Hour a Day. Second Edition. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Fitriansyah, Fifit, Kasmin. (2022). Pemanfaatan Museum Sebagai Wisata Edukasi dan Media Pembelajaran Sejarah. Cakrawala: Jurnal Humaniora Universitas Bina Sarana Informatika Vol. 2 No. 2, 89-94

Istina, Dhiyah. (2022). Keberadaan dan Fungsi Museum Bagi Generasi Z. Jurnal Tata Kelola Seni Vol. 8 No. 2, 95-104

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. (2016). Marketing Management. 15th Edition. Harlow, Essex Pearson Education

Kotler, Amstrong. (2016). Principles of Marketing (Global Edition Edition 15). England: Pearson Education Limited

Miles, J. G. (2014). Instagram Power. US: McGraw-Hill Education

Mufidah, Imarotul. (2019). Potret Museum Di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Murphy. (2016). ICOM, Running A Museum: A Practical Handbook, International Council of Museum. UNESCO: France

Nahak, Hildigardis M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara Vol. 5 No. 1, 65-76

Rahmawati, E., Sanaji. (2015). Pengaruh Customer Engagement Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Merek Serta Dampaknya Pada Loyalitas Merek. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Vol. 15 No. 2, 246-261

Rangkuti, Freddy. (2012). The Power of Brands. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sabate, F., Jasmina B., Antonio C. C. (2014). Factory Influencing Popularity of Branded Content in Facebook Fan Pages. European Management Journal Vol. 32 No. 6, 1001-1011

Solis, Brian. (2010). Engage: The Complete Guide for Brands and Business to Build, Cultivate and Measure Success in the New Web. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta

Supriatna, Nana. (2022). Living Museum Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah (Comparative Studies in Bali and West Java). Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 7 No. 1, 42-58

Winterbotham, N., A. Avagyan. (2018). Museum and Written Communication: Tradition and Innovation. Cambridge: Cambridge Scholars Publishing