PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN WORK MEANINGFULNESS TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI TENAGA KEPENDIDIKAN UNY DI MASA PANDEMI COVID-19
Bilah Samping Artikel
Read Counter : 61
Download : 41
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim komunikasi organisasi dan kebermaknaan kerja terhadap komitmen organisasi pada tenaga kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah iklim komunikasi organisasi dan kebermaknaan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi baik secara parsial maupun secara simultan..Metode 1yang 1digunakan 1dalam penelitian1 1ini 1adalah kuantitatif eksplanasi, dengan1 melibatkan 366 anggota populasi tendik yang berstatus sebagai PNS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa iklim komunikasi organisasi dan kebermaknaan kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap kajian mengenai komitmen organisasi PNS yang dipengaruhi oleh iklim komunikasi dan kebermaknaan kerja
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Albrecht, S. L. (2013). Work engagement and the positive power of meaningful work. In A. B. Bakker (Ed.), Advances in Positive Organizational Psychology (Advances in Positive Organizational Psychology, Vol. 1 (pp. 237–260). Emerald Group Publishing Limited. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/S2046-410X(2013)0000001013
Allen, N. J., & Meyer, J. P. (1991). A three-component conceptualization of organizational commitment. Human Resource Management Review, 1, 61–89. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/1053-4822(91)90011-Z
Ashkanasy, N. M., Wilderom, C. P., & Peterson, M. F. (Eds.). (2000). Handbook of organizational culture and climate. Sage Publication.
Culpepper, R. A. (2000). A test of revised scales for the Meyer and Allen (1991) three-component commitment construct. Educational and Psychological Measurement, 60(4), 604–616.
Enggarwati, D. R. (2016). Pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi (Studi pada Bangi Kopi Surabaya). Universitas Airlangga.
Geldenhuys, M., Łaba, K., & Venter, C. M. (2014). Meaningful work, work engagement and organisational commitment. SA Journal of Industrial Psychology, 40(1), 1–10. https://doi.org/10.4102/sajip.v40i1.1098
Hackman, J. R., & Oldham, G. R. (1976). Motivation through the design of work: test of a theory. Organizational Behavior and Human Performance, 16(2), 250–279. https://doi.org/10.1016/0030-5073(76)90016-7
Hardjana, A. A. (2007). Iklim Komunikasi Keorganisasian. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.4(2), 179–231.
Harjana, A. A. (2007). Iklim komunikasi keorganisasian. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 167–177.
Haryokusumo, D., Darmajaya, J. B., & Haryokusumo, D. (2019). Pengaruh dukungan organisasi dan komunitas pada komitmen afektif dengan kebermaknaan kerja sebagai pemoderasi. Jurnal Bisnis Darmajaya, 5(2), 1–19.
Meyer, J. P. (1997). Organization commitment. International Review of Industrial and Organization Psychology, 12, 175–228.
Middlebrook, B. (2017). Why do I spend 40 hours a week in an office?:why meaningful work matters and how to create it.
Milliman, J., J.C., A., & Ferguson, J. (2003). Workplace spirituality and employee work attitude: an exploraty empirical assessment. Journal of Organizational Change Management, 16, 426–447.
Mitus, J. S. (2006). Organizational socialization from a content perspective and its effect on the affective commitment of newly hired rehabilitation counselors. Journal of Rehabilitation, 72(2), 12–20.
Mowday, R. T., Porter, L. W., & Steers, R. M. (1982). Employee organization lingkages : the pyschology of commitment, absenteeism, and turnover. Academic Press. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.1016/C2013-0-11207-X
Pace, R. W., & Faules., D. F. (1998). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Remaja Rosdakarya.
Pace, R. W., & Faules, D. (2015). Komunikasi organisasi. Remaja Rosdakarya.
Palupi, S. S. (2004). Hubungan kepuasan kerja dan iklim komunikasi dalam organisasi terhadap komitmen organisasi. In Universitas Indonesia.
Prasad, K., Vaidya, R. W., & Mangipud, M. R. (2020). Effect of occupational stress and remote working on psychological well-being of employees: an empirical analysis during covid-19 pandemic concerning information technology industry in hyderabad. Indian Journal of Commerce and Management Studies, Vol XI(2), 1–13.
Rego, A., & Cunha, M. P. (2008). Workplace spirituality and organizational commitment: an empirical study. Journal of Organizational Change Management, 21(1), 57–75.
Rhoades, L., Eisenberger, R., & Armeli, S. (2001). Affective commitment to the organization: The contribution of perceived organizational support. Journal of Applied Psychology, 86(5), 825–836. https://doi.org/10.1037/0021-9010.86.5.825
Robins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Perilaku organisasi (16th ed.). Salemba Empat.
Rosso, B. D., Dekas, K. H., & Wrzesniewski, A. (2010). On the meaning of work: A theoretical integration and review. Research in Organizational Behavior, 30, 91–127. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.riob.2010.09.001
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2020). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, Vol. 55(1), 68–78. https://doi.org/: 10.1037110003-066X.55.1.68
Septina, A. D. (2020). Pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap komitmen organisasi berdasarkan perspektif Aparatur Sipil Negara non struktural. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 24(1), 1. https://doi.org/10.31445/jskm.2020.1964
Steers, R. M., Porter, L. W., & Bigley, G. A. (1996). Motivation and leadership at work. McGraw-Hill.
Steger, M. F., & Dik, B. J. (2009). If One is Looking for Meaning in Life, Does it Help to Find Meaning in Work? Applied Psychology: Health and Well-Being, 1(3), 303–320. https://doi.org/10.1111/j.1758-0854.2009.01018.x
Steger, M. F., Dik, B. J., & Duffy, R. D. (2012). Measuring Meaningful Work: The Work and Meaning Inventory (WAMI). Journal of Career Assessment, 20(3), 322–337. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/1069072711436160
Steger, M. F., Littman-Ovadia, H., Miller, M., Menger, L., & Rothmann, S. (2013). Engaging in Work Even When It Is Meaningless: Positive Affective Disposition and Meaningful Work Interact in Relation to Work Engagement. Journal of Career Assessment, 21(2), 348–361. https://doi.org/10.1177/1069072712471517
Suranto Aw. (2018). Komunikasi organisasi: prinsip komunikasi untuk peningkatan kinerja organisasi. Remaja Rosdakarya.
Wolowska, A. (2014). Determinants of organizational commitment. Human Resources Management & Ergonomics, III(1), 129–146.
Young, B. S., Worchel, S., & Woehr, D. J. (1998). Organizational Commitment Among Public Service Employees. Public Personnel Management, 27(3), 339–348. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/009102609802700304