Meningkatkan Kualitas Aplikasi Dengan Menggunakan Metode Design Science Research (DSR) Berdasarkan Analisis TRI dan TAM
Isi Artikel Utama
Abstrak
Abstrak – Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan prototipe aplikasi dengan metode Design Science Research (DSR) pada Sistem Informasi Fundraising (SANDRA) 2.0 Dompet Dhuafa. SANDRA adalah aplikasi web yang digunakan mengelola dana donasi yang digunakan oleh internal karyawan. Namun pengguna aplikasi SANDRA melaporkan kendala yang mempengaruhi kenyamanan dan kinerja seperti kendala dalam pencarian data, loading cukup lama, hingga alur donasi yang cukup rumit. Penelitian dimulai dengan iterasi pertama, yaitu survei kuesioner teori Technology Readiness Index (TRI) dan Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengetahui tingkat kesiapan dan faktor yang mempengaruhi minat penggunaan aplikasi. Berdasarkan survei pada iterasi pertama ditemukan bahwa pengguna mengutamakan manfaat (perceived usefulness) dari aplikasi. Pengembangan prototipe dilakukan dengan fokus penyederhanaan proses pencarian data dan penambahan fitur untuk mempercepat proses donasi. Pada iterasi kedua, prototipe dievaluasi oleh pengguna melalui survei kuesioner dan sesi wawancara dengan perwakilan dari pengguna. Pengguna merasakan prototipe dapat meningkatkan kinerja mereka. Dengan menggunakan metode DSR, pengembangan sistem informasi dapat dengan tepat mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan saran perbaikan pada aplikasi SANDRA dan dapat berkontribusi secara keilmuan akademis.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
vom Brocke, J., Hevner, A. dan Maedche, A. (2020) “Introduction to Design Science Research,” (September), hal. 1–13. doi: 10.1007/978-3-030-46781-4_1.
Davis, F. D. (1989) “Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology,” MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), hal. 319–339. doi: 10.2307/249008.
Dhuafa, D. (2022) “Tentang Kami - Yayasan Dompet Dhuafa Republika.” Tersedia pada: https://www.dompetdhuafa.org/tentang-kami/.
Hair, J. F., Ringle, C. M. dan Sarstedt, M. (2011) “PLS-SEM: Indeed a silver bullet,” Journal of Marketing Theory and Practice, 19(2), hal. 139–152. doi: 10.2753/MTP1069-6679190202.
Hair, J. F., Risher, J. J., Sarstedt, M. dan Ringle, C. M. (2018) “When to Use and How to Report the Results of PLS-SEM,” European Business Review, 31(1), hal. 2–24.
Hevner, A. dan Chatterjee, S. (2010) “Design Science Research in Information Design Research in Information Systems,Integrated Series in Information Systems 22,” hal. 9–22. doi: 10.1007/978-1-4419-5653-8.
Khumaidi, I. A. dan Kusumaningtyas, R. H. (2021) “Technology Acceptance Model Perilaku Pengguna pada Sistem Enterprise Dompet Dhuafa,” Applied Information System and Management (AISM), 4(1), hal. 11–16. doi: 10.15408/aism.v4i1.19484.
Lin, C. H., Shih, H. Y. dan Sher, P. J. (2007) “Integrating technology readiness into technology acceptance: The TRAM model,” Psychology and Marketing, 24(7), hal. 641–657. doi: 10.1002/mar.20177.
Parasuraman, A. (2000) “Technology Readiness Index (Tri): A Multiple-Item Scale to Measure Readiness to Embrace New Technologies,” Journal of Service Research, 2(4), hal. 307–320. doi: 10.1177/109467050024001.
Pinem, A. A., Yeskafauzan, A., Handayani, P. W., Azzahro, F., Hidayanto, A. N. dan Ayuningtyas, D. (2020) “Designing a health referral mobile application for high-mobility end users in Indonesia,” Heliyon. Elsevier Ltd, 6(1), hal. e03174. doi: 10.1016/j.heliyon.2020.e03174.
Prasetio, Y. L. (2016) “8 Golden Rules Interface Design,” Binus Nusantara, hal. 1–4. Tersedia pada: https://socs.binus.ac.id/2016/12/22/8-golden-rules-interface-design/1/4.
Wahid, A. A. (2020) “Analisis Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Informasi,” Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK, (November), hal. 1–5.