Analisis Jaringan Komunikasi Warganet Pada Debat Publik Capres-Cawapres Pemilu 2024 Di Media Sosial

Isi Artikel Utama

Christiany Juditha
Josep J Darmawan

Abstrak

Debat publik Capres-Cawapres dalam Pemilu 2024 adalah agenda kampanye dari KPU untuk mendapat perhatian masyarakat. Debat disiarkan secara live streaming di kanal Youtube TVRI sehingga dapat memberi gambaran kepada pemilih untuk menentukan preferensinya dan memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung. Partisipasi dalam kolom komentar dapat dikaji sebagai jaringan komunikasi sekaligus merupakan hal mendasar dalam pembangunan demokrasi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran soal jaringan komunikasi warganet pada debat publik Capres-Cawapres Pemilu 2024 di media sosial. Metode penelitian ini adalah Analisis Media Sosial. Hasil menunjukkan bahwa jaringan komunikasi utuh yang terbentuk memiliki diameter yang relatif kecil, ikatan antar-partisipan dan sentralisasi yang rendah, tidak adanya komunikasi dua arah, adanya individu yang isolated, dan akun-akun partisipan yang tidak dapat dipastikan original/palsu. Namun modularitas cukup tinggi yang menunjukkan klaster-klaster dipisahkan oleh komunitas yang berbeda. Jaringan komunikasi pada debat Capres umumnya diwarnai oleh komunitas pendukung paslon nomor 3 yang menempati klaster 1, sementara pendukung paslon nomor 1 menjadi komunitas yang menonjol pada debat Cawapres. Pada kedua jaringan komunikasi ini banyak bermuatan komentar yang menjatuhkan, perundungan, dan juga ujaran kebencian terhadap paslon lawan. Jaringan komunikasi yang ditemukan dalam karakteristik semacam itu cenderung rapuh dan distortif untuk dipahami sebagai wujud pendidikan politik, ruang publik, ataupun pembangunan demokrasi yang konstruktif.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

Antara. (2023). KPU Tetapkan Tiga Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024. https://www.antaranews.com/berita/3820713/kpu-tetapkan-tiga-pasangan-capres-cawapres-pemilu-2024

Bakti, Iriana, Centurion C. Priyatna, Evie Novianti, dan Hem Ryanto Budiana. (2015). Peran Jejaring Komunikasi dalam Membangun Kohesivitas Kelompok Tani Tanaman Obat Di Jawa Barat. Jurnal Teknologi Pendidikan Edutech, 1 (3).

Cantú, F., & M. Carreras. (2023). Presidential Debates and Electoral Preferences in Weakly Institutionalised Democracies: Evidence From 32 Latin American Elections. Journal of Politics in Latin America, 15(3). https://doi.org/10.1177/1866802x231213668

Chilton, P. (2004). Analysing Political Discourse: Theory and practice. London: Routledge.

Cobis, M. Y., & Udi Rusadi. (2023). Sosial Media Sebagai Media Kampanye Partai Politik. Dawatuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 3(4), 1196-1208. https://doi.org/10.47476/dawatuna.v3i4.3314

Eriyanto. (2014). Analisis Jaringan Komunikasi. Jakarta: Prenada Media.

González-Bailón, S., & N. Wang. (2016). Networked Discontent: The Anatomy of Protest Campaigns in Social Media. Social Networks, 44, 95-104. https://doi.org/10.1016/j.socnet.2015.07.003

Griffin, E. (2009). A First Look at Communication Theory. New York: McGraw-Hill.

Hardiman, F. Budi. (1993). Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik & Postmodernisme Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: PT. Kanisius.

Harmatiy, Olha V., Mykhailo M. Basarab, Bekzhigit K. Serdali, Altyn B. Akynbekova, & Aliya T. Beldibekova. (2021). Potential of Social Networks’ Use in the Protest Movements. Journal of Language and Linguistic Studies, 17(3), 1341–1354. https://doi.org/10.52462/jlls.96

Juditha, C. (2017). Hatespeech di Media Online: Kasus Pilkada DKI Jakarta 2017. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(2).

Juditha, C. (2019). Dukungan Sosial Warganet di Twitter Terhadap Gaya Komunikasi Pasangan Calon Presiden pada Debat Pemilu 2019. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 23(1), 87. https://doi.org/10.31445/jskm.2019.1982

Juditha, C. (2021). The Communication Network of Online Prostitution in Twitter. Jurnal ASPIKOM, 6(1),13.https://doi.org/10.24329/aspikom.v6i1.826

Juditha, C., & J.J. Darmawan. (2023). Tren Stitch Tiktok Sebagai Fitur Penegasian Warganet dalam Komunikasi di Media Sosial. Jurnal Komunikasi, 15(2), 242–258. https://doi.org/10.24912/jk.v15i2.23323

Juditha, C., E. Maryani, A. Abdullah, & R. Setiawati. (2021). Online Prostitution Network in Twitter and Automatic Identification System of The Government. Review of International Geographical Education Online, 11(5), 79–92. https://doi.org/10.48047/rigeo.11/5/8

Khatami, M. I., & Novi Kurnia. (2022). E-Demokrasi pada Perdebatan Publik di Twitter: Analisis Konten Polemik Pemecatan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jurnal Riset Komunikasi, 5(1), 51–69. https://doi.org/10.38194/jurkom.v5i1.449

Kompas. (2023). Antusiasme Menyambut Debat Perdana. https://www.kompas.id/baca/riset/2023/12/10/antusiasme-menyambut-debat-perdana. Accessed 4 Januari 2024.

Nanda, P., & V. Kumar. (2021). Social Media Analytics: Tools, Techniques and Present Day Practices. International Journal of Services Operations and Informatics, 11(4), 422-436. https://doi.org/10.1504/ijsoi.2021.10039351

Netlytic. (2024). Definition Network Properties. https://netlytic.org/network/sna/snachart.php.Accessed, 20 Januari 2024.

Palacios, Lucia Maria Ramos. (2018). The 2016 U.S. Presidential Debates: A Discourse Analysis Approach. Cadiz, Spanyol: Universidad de Cádiz.

Park, Chang Sup. (2013). Does Twitter Motivate Involvement in Politics? Tweeting, opinion, leadership, and political engagement. Computers in Human Behavior, 29(4), 1641-1648. https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.01.044

Rahmat, A. F., & M. Rafi. (2022). Social Media Network Analysis on Twitter Users Network to the Pension Plan Policy. Communicare: Journal of Communication Studies, 9(1), 62-76. https://doi.org/10.37535/101009120225

Rogers, E. M. and Lawrence D. Kincaid. (1981). Communication Network: Toward A New Paradigm for Research. Illinois: Free Press.

Setiawan, H., Pawito & Andrik Purwasito. (2020). Youtube Social Media Trends Reduce Television Watching Interest. Dalam Proceedings of the 6th International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS 2020), 510, 125–132. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201219.019

Van Dijk, J. (2012). The Network Society (3rd Edition). London: Sage Publications.

Van Dijck, J. (2013). The Culture of Connectivity: A Critical History of Social Media. Oxford University Press.

Wadipalapa, R. P. (2017). Dari Desentralisasi Jaringan ke [De]sentralisasi Kuasa: Dinamika, Kekuatan dan Pukulan Balik. Dalam Jurnal ASPIKOM, 1(6), 465-476. https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i6.52

Walther, J. B. (1992). Interpersonal Effects in Computer-mediated Interaction: A Relational Perspective. Dalam Communication Research., 19(1), 52–90. https://doi.org/doi:10.1177/ 009365092019001003

Witianti, S., & R. Solihah. (2019). The Influence of Public Debate on the Political Preference of Communities in the Presidential Election in 2019. Dalam Central European Journal of International and Security Studies, 13(4), 368-380.

Yue, Zenglei, Guang Yu, Jing Shan, Guangwu Liu, Lie Chen, Donghui Yang. (2023). Communication Network Characteristics of the Mass Entrepreneurship and Innovation Policy on Social Media: A Social Network Analysis. Dalam International Journal of Communication, 17, 6250–6268. http://ijoc.org.