MEMAHAMI STRUKTUR JARINGAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI CARA STRATEGIS PERIKLANAN DI ERA EKONOMI DIGITAL

Isi Artikel Utama

Christiany Juditha

Abstrak

Abstrak- Periklanan  di media online kini menjadi fenomena bisnis modern, seiring dengan tumbuh pesatnya e-commerce di era ekonomi digital. Disamping itu penetrasi media sosial yang begitu tinggi memberikan peluang bagi produsen untuk mempromosikan produk/jasa melalui media sosial. Meski demikian tidak langsung menggerakan niat beli pengguna media sosial itu sendiri. Karena beberapa masalah yang muncul antara lain soal privasi dan kepercayaan. Serta ketidakpahaman produsen terhadap struktur jaringan media sosial membuat dampak promosi kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur jaringan media sosial sebagai cara strategis periklanan di era ekonomi digital (iklan di Instagram Tokopedia, Traveloka, Lazada, Ayu Ting Ting, Syahrini, Riaricis dan Hanggini). Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif dengan konsep kategori struktur jaringan media sosial Shin dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori tie srenght (kekuatan hubungan), network density (kepadatan jaringan), network centrality (sentralitas jaringan) serta kesamaan karekteristik (homophile) terjalin dalam keseluruhan akun Instagram yang diteliti saat mempromosikan sebuah produk/jasa. Hanya saja terdapat kesamaan dan perbedaan antara akun perusahaan dan perorangan. Ketujuh akun ini memiliki kekuatan hubungan dan kepadatan jaringan pada saat proses promosi terjadi. Tetapi akun perusahaan cenderung lebih sedikit menerima komen dibanding akun perorangan. Sebaliknya interaksi yang terjadi cenderung lebih tinggi pada akun perusahaan. Semua pemilik akun juga merupakan orang kunci sebagai saluran utama informasi (sentral) yang berperan penting dalam jaringan promosi sebuah produk/jasa. Kesamaan karekteristik (homophile) antara pemilik akun dan followers juga tergambar dalam proses promosi.

 

Kata Kunci: iklan, media sosial, struktur jaringan media sosial, ekonomi digital.

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

Aldridge, A., White, M. and Forcht, K. (1997). Security Considerations of Doing Business via the Internet: Cautions to be Consider ed. Internet Research, Vol. 7 No. 1, h. 9 -15.

Andini, Suharyono dan Sunarti. (2014). Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram). http:administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.../668, diakses 7 Juli 2016.

Andriawan, I. (2016). Fenomena Instagram sebagai Media Pemasaran. Tesis. Diakses dari http://repository. unisba.ac.id/handle/123456789/3076, 6 Juni 2017.

Anita, K.D. & Frazier, G.L. (2001). The Severity of Contract Enforcement in Inter Firm Channel Relationships. Journal of Marketing, Vol. 65, No. 4, pp. 67–81.

Baihaki, I. (2012). 54 Persen Brand Ternama Dunia kini Gunakan Instagram sebagai Sarana Marketing. https://www.beritateknologi.com/54-persen-brand-ternama-dunia-kini-gunakan-instagram-sebagai-sarana-marketing/, dikases 8 Agustus 2016.

Benson, J.K. (1980). The F-Connection: Families, friends, and Firms in The Organization of Exchange. Population and Development Review, Vol. 6 No. 1, 1-30.

Bintang.com. (2015). Selebriti Indonesia Dengan Followers Instagram Terbanyak. http://www.bintang.com/celeb /read/2295480/18-selebriti-indonesia-dengan followe rs-Instagram-terbanyak, diakses 5 Agustus 2016.

Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Burt, R.S. (1992). Structural Holes: The Social Structure of Competition. MA: Harvard University Press, Vol. 58, 313.

Castells, M. (2011). The Power of Identity. The Information Age: Economy, Society and Culture: Vol. II, The Power of Identity. Blackwell: Oxford.

Chandrataruna, Wibowo, M.T.A. (2015. Bisnis Mobile Advertising RI Tembus Rp100 M. Penetrasi seluler sudah menembus 80%. Pasar yang sangat menggiurkan. http://teknologi.news.viva.co. id/news/read/409227-2015-bisnis-mobile-advertising-ri-tembus-rp100-m, diakses 20 juli 2016.

Chatzithomas, Nikolaos, Christina Boutsouki, Leonidas Hatzithomas,Yorgos Zotos. (2014). Social Media Advertising Platforms: A Cross-cultural Study. International Journal on Strategic Innovative Marketing Vol.01 (2014) DOI: 10.15556/ IJSIM.01.02.002.http://www.ijcaonline.org/volume7/number4/pxc3871509.pdf, diakses 20 Juli 2016.

D’Andrea, Allessia, Fernando Ferry and Patrizia Grifoni. (2010) An Overview of Methods for Virtual Sosial Networks Analysis. Ajith Abraham, Aboul-Ella Hassanien and Vaclav Snasel (ed.), Computational Social Network analysis: Trends, Tools and Research Advances. London: Springer-Verlag.

Diamond S. (2015). The Visual Marketing Revolution: 26 Kiat Sukses Pemasaran di Media Sosial. Jakarta (ID): Serambi Ilmu Semesta.

Eryanto. (2014). Analisis Jaringan Komunikasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

Freeman, L.C., (1978). Centrality in Social Networks: Conceptual Clarification. Social Networks Vol. 01, 215–239.

Frenzen, J. and Nakamoto, K. (1993). Structure, Cooperation, and the Flow of Market Information. Journal of Consumer Research 20(3), 360-375.

Goya. (2013). Advertising on Social Media. Journal of Advertising Research 44 (4), 410-418.

Granovetter, M.S. (1973). The Strength of Weak Ties. American Journal of Sociology, Vol. 78, 360-1380.

Gurnelius, Susan. (2011). 30-Minute Sosial Media Marketing. United States: McGraw-Hill Companies.

Haron, H. & Razzaque, M.A. (2008). The Effect of Virtual Community Participation on Online Purchase Intention: A Conceptual Model. Journal of The University of New South Wales, 1-7.

Hartman, Amir, and John Sifonis. (2000). Net Ready-Strategies for Success in the E-Conomy. United States: McGraw-Hill.

Iese. (2016). Lima Tantangan Yang Harus Dijawab Industri E-commerce Saat Ini http://iese.id/lima-tantangan-yang-harus-dijawab-industri-e-commerce-saat-ini/, diakses 20 Juli 2016.

Indria R. (2013). Penggunaan media sosial pada komunikasi pemasaran l’cheese faktory di pekanbaru.http://103.10.169.96/handle/123456789/5254, diakses 7 Agustus 2016.

Instagram. (2016a). Traveloka. https://www.instagram.com/ traveloka/, diakses 20 Juli 2016.

Instagram. (2016b). Tokopedia. https://www.instagram.com /tokopedia/, diakses 20 Juli 2016.

Instagram. (2016c). Lazada. https://www.instagram.com/ lazada/, diakses 20 Juli 2016.

Instagram. (2016d). Syahrini. https://www.instagram.com/ princessyarini.1/, diakses 20 Juli 2016.

Instagram. (2016e). Ayitingting. https://www.instagram. com/ayutingting92/, diakses 20 Juli 2016.

Instagram. (2016f). Riaricci. https://www.instagram.com/ riaricis1795/, diakses 20 Juli 2016.

Instagram. (2016g). Hanggini. https://www.instagram.com/ hanggini/, diakses 20 Juli 2016.

Jayanti, G. (2014). Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko East Kalimantan Center Samarinda. http. ejournal.ilkom.fisipunmul. ac.id/.../ejournal%20gita%, diakses 8 Agustus 2016.

Junia, Merry (2015). Hubungan antara Iklan di Media Sosial dengan Minat Beli Konsumen. Studi Korelasional Mengenai Hubungan antara Daya Tarik Pesan Iklan di Fanpage Facebook Lazada Indonesia dengan Minat Beli Konsumen dari Mahasiswa STIKOM Bandung. Skripsi. Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung.

Kadushin, C. (2012) Undestanding Sosial Networks: Theories, Concept and Finding. Newyork: Oxford University Press.

Kominfo. (2016a). Indikator TIK bagi Individu dan Rumah Tangga tahun 2015. Jakarta. Puslitbang SDP3I

Kominfo. (2016b). Siap Menjadi Raja Digital Asean? https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Ekonomi%20Digital.pdf, diakses 20 Juli 2016.

Kominfo. (2016c). Menkominfo: E-Commerce Masa Depan Ekonomi Indonesia. https://www.kominfo.go.id/ content/detail/8451/menkominfo-e-commerce-masa-depan-ekonomi-indonesia/0/berita_satker, diakses 6 Juni 2017.

Kotler, P., Keller, K.L. (2012). Marketing Management (14th ed.). Upper Saddle River, N.J.: Pearson Prentice Hall.

Kriyantono, R. (2008). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Kurniawan, S. (2016). Tahun 2016 akan Jadi Tahunnya Iklan Digital? http://marketeers.com/tahun-2016-akan-jadi-tahunnya-iklan-digital/, diakses 20 Juli 2016.

Lazarsfeld, P., & Robert K.M. (1954) Friendship as Social Process: A Substantive and Methodological Analysis, In M. Berger, T. Abel, & C. H. Page (Eds.). Freedom and Control in Modern Society, Vol. 18, 18-66.

Mayfield, A. (2008). What Is Sosial Media. ICrossing.

Naidoo, T. (2011). The Effectiveness of Advertising Through the Social Media in Gauteng. Journal of Advertising Research 49 (3).46.

Neti, S. (2011). Social Media and Its Role in Marketing. International Journal of Enterprise Computing and Business Systems Vol. 1 Issue 2 July 2011 ISSN (Online): 2230-8849. http://www.ijecbs.com, diakses 28 Juli 2016.

Nielsen. (2015). Pertumbuhan Beanja Iklan Berjalan Perlahan. http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-pertumbuhan-belanja-iklan-berjalan-perlahan.html, diakses 20 Juli 2016.

Nielsen. (2016). Nielsen: Belanja Iklan Tumbuh Positif Di Tahun 2015. http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2016/Nielsen-Belanja-Iklan-Tumbuh-Positif-di-Tahun-2015.html, diakses 20 Juli 2016.

Ochan. (2015). Bukan Artis Tapi Terkenal di Instagram Ini Dia Selebgram Endorse Terpopuler. http://akusenang.com/bukan-artis-tapi-terkenal-di-Instagram-ini-dia-selebgram-endorse-terpopuler/, diakses 8 Agustus 2016.

Mahendra, D. (2014). Media Jejaring Sosial dalam Dimensi Self Disclosure. Skripsi. UIN Yogyakarta.

Pryke, S. (2012). Social Network Analysis in Contruction. West Sussex: Wiley=Blacwell.

Rai, Archita, Sharma, Sanchita. (2010). Role and Strategies of Internet Advertising in the Current Technological Scenario. International Journal of Computer Applications (0975–8887) Volume 7–No.4, September 2010

Rossiter, J.R. dan Larry, P. (1997). Advertising and Promotion Management. New York: McGraw-Hill.

Rowley, T.J. (1997) Moving beyond dyadic ties: A Network Theory of Stakeholder Influences. Academy of Management Review, Vol. 22, No. 4, 887-910

Ruef, M., Aldrich, H.E., and Carter, N.M. (2003). The Structure of Founding Teams: Homophily, Strong Ties and Isolation Among U.S. Entrepreneurs. American Socio logical Review, Vol. 68,195–222.

Saputra, Y. (2013). Pengaruh Network Structure Characteristic Terhadap Network Involvement Dan Implikasinya Terhadap Purchase Intention (Buzzing Produk Di Sosial Media Twitter). Skripsi. Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung.

Sari, I. K. (2016). Mulai dari Rp 50 Ribu Hingga Rp 25 juta, Ini Tarif Endorse Selebgram. http://wolipop. detik.com/read/2016/04/08/085516/3182752/1133/mulai-dari-rp-50-ribu-hingga-rp-25-juta-ini-tarif-endorse-selebgram, diakses 8 Agustus 2016.

Schott, R. (2012). Social Retail: Finding, Engaging & Cultivating Today's Connected Consumer. http://searchenginewatch.com/article/2192745/Social-Retail-Finding-Engaging-Cult iv-ating-Todays-Connected-Consumer#, diakses 8 Agustus 2016.

Schwarzl, Susanne, Monika Grabowska. (2015). Online Marketing Strategies: the Future is Here. Journal of International Studies, Vol. 8, No 2, 2015, 187-196. DOI:10.14254/2071-8330.2015/8-2/16.

Shin, Jong-Kuk, Min-Sook Park, Yong Ju. (2011). The Effect of Online Social Network Structure Characteristic on Network Involvement And Consumer Purchase Intention: Focus on Korean Social Promotion Sites. Journal of the 11th international Dsi, 1-7.

Shin, Jong-Kuk, Min-Sook Park, Yong Ju. (2011). The Effect Of The Online Social Network Structure Characteristics On Network Involvement And Consumer Purchasing Intention: Focus On Korean Social Promotion Sites. The 11th International DSI and the 16th APDSI Joint Meeting, Taipei, Taiwan, July 12 – 16, 2011.

Stewart, Colin & Kowaltzke. (2008). Media Ways and Marketing. Queensland: John Wiley & Sons Australia.Ltd.

Storibriti. (2016). Berapa bayaran Ria Ricis sekali endorse di Instagram selama ini? Ria Ricis bisa membeli mobil dari uang hasil endorse lho. http://www.storibriti.com/selebriti/berapa-bayaran-ria-ricis-sekali-endorse-di-instagram-selama-ini-1603111.html, diakses 8 Agustus 2016.

Son, D.W. (2002). Social Network Analysis. Korean.

Tapscott, D. (1998). Digital Economy : Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence. New York: McCraw-Hill.

Traveloka. (2016). Terhubung dengan Jejaring Sosial. blog.traveloka.com/terhubung-dengan-jejaring-sosial-traveloka-com, diakses 8 Agustus 2016.

Oliver, C. (1991), Trategic Responses to Institutional Pressures. Academy of Management Review, Vol. 16. No. 1, 145 -179.

Umami, Z. (2015). Social Strategy pada Media Sosial untuk Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Interaksi, Vol 4 No 2, Juli 2015: 195 – 201.

Van Dijk. (2013). The Network Society. London: SAGE Publications.

Wang, H., Lee, M.K.O. and Wang, C. (1998). Consumer Privacy Concerns About Internet Marketing. Communications of the ACM. Vol. 41 No.3. 7-63.

Wasserman, Stanley and Faust, K. (1994). Social Network Analysis: Methods and Application. Camridge: Cambridge University Press.

Wijayanto, Felix. (2012). Social Media: Definisi, Fungsi, Karakteristik.https://prezi.com/vddmcub-ss/social-media-definisi-fungsi-karakteristik/, diakses 7 Agustus 2016.

Zipporah, Mwendwa Mildred, Mberia, Hellen K. (2014. The Effects OF Celebrity Endorsement in Advertisements. International Journal of Academic Research in Economics and Management Sciences Sep 2014, Vol. 3, No. 5 ISSN: 2226-3624. DOI: 10.6007/IJAREMS/v3-i5/1250