KOMUNIKASI KELUARGA MASYARAKAT KOTA DAN DESA DI ERA TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Isi Artikel Utama

Vience Mutiara Rumata

Abstrak

Penelitian ini mengeksplorasi pola komunikasi dalam lingkungan sosial keluarga di era teknologi komunikasi. Setidaknya tiga hal yang dieksplor dalam penelitian ini: pola komunikasi tatap muka, pola komunikasi via internet, serta tipe komunikasi keluarga (Kroener dan Fitzpatrick, 2002a). Metode penelitian ini kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui survei di 12 provinsi dengan jumlah sampel responden mencapai 1.189 orang. Dua hipotesis diuji yaitu: 1) Penggunaan teknologi komunikasi (internet) berdampak signifikan terhadap komunikasi tatap muka; 2) Penggunaan teknologi komunikasi berdampak pada komunikasi keluarga. Hasil temuannya: uji kedua hipotesis dengan Pearson chi-square menemukan teknologi komunikasi berdampak signifikan terhadap tipe komunikasi keluarga, tetapi tidak berdampak signifikan terhadap komunikasi tatap muka. Hasil survei menemukan bahwa durasi komunikasi via internet dengan anggota keluarga rendah baik di kota maupun desa. Durasi dan frekuensi komunikasi tatap muka yang tinggi hanya ditemukan di kota, bukan di desa. Tipe komunikasi keluarga yang dominan adalah consensual baik di kota maupun desa. Artinya komunikasi dialogis antara orang tua dan anak tinggi, tetapi orang tua memegang kendali dalam pengambilan keputusan di keluarga

Rincian Artikel

Bagian
Komunikasi

Referensi

APJII (2016) Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survey 2016. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia. Jakarta. Indonesia.

Brignall, T.W dan Van Valey, T. (2005) The Impact of Internet Communications on Social Interaction. Sociological Spectrum. 25(3):335-348. DOI:10.1080/02732170590925882

Carvalho, J.; Francisco, R.; dan Relvas, Ana P. (2015) Family Functioning and Information and Communication Technologies: How do they relate? A Literature Review. Computers in Human Behavior, 45(2015):99-108.

Febryanta, E. (2015) Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Chatting Messanger terhadap Proses Penetrasi Sosial. Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika. Universitas Telkom.

ITU (2016) Aggregate Data: The Key 2005-2016 ICT data for the World, by Geographic Regions and by Level of Development. https://www.itu.int/en/ITU-D/Statistics/Pages/stat/default.aspx(diakses pada 22 Oktober 2016)

Kominfo (2014) Digital Citizenship Safety among Children and Adolescents in Indonesia. in partnership with UNICEF (2011-2012) https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users/12/Kominfo-Presentasi%20Laporan%20Hasil%20Penelitian%20-%20Gati%20Gayatri.pdf (diakses pada 22 Oktober 2016)

Kraut, R., Patterson, M., Lundmark, V., Kiesler, S., Mukopadhyay, dan Scherlis, W. (1998) Internet Paradox: a Social Technology that Reduces Social Involvement and Psychological Well-Being? American Psychologist. 53(9):1017-1031

Kroener, A.F. dan Schrodt, P. (2014) An Introduction to the Special Issue on Family Communication Patterns Theory. Journal of Family Communication, 14 (2014):1-15. Routledge.

Kroener, A.F. dan Fitzpatrick, M.A. (2002b) Understanding Family Communication Patterns and Family Functioning: the Roles of Conversation Orientation and Conformity Orientation http://users.comm.umn.edu/~akoerner/My%20pubs/Koerner&Fitzpatrick_2002(CY).pdf (diakses pada 20 Juni 2016)

Mann, S. (2016) From Family to Friend: Family Communication Patterns and the Impact on Young Adult’s Family Interaction via Facebook. Thesis. Proquest LLC. USA.

Mesch, G. S. (2006) Family Relation and the Internet: Exploring a Family Boundaries Approach. The Journal of Family Communication. 6(2):119-138.

Mesch, G. S. (2006b). Family Characteristics and Intergenerational Conflicts over the Internet. Information, Communication & Society, 9, 473–496

Neustaedter, C.; Harrison, S.; dan Sellen, A. (2013) Connecting Families; an Introduction dalam buku Connecting Families: the Impact of New Communication Technologies on Domestic Life. Springer. New York.

O’Sullivan, P.B. (2005) Masspersonal Communication: Rethinking the Mass-Interpersonal Divide. Conference Papers -- International Communication Association, 1-43.

Pettegrew, L. S dan Day, C. (2015) Smart Phones and Mediated Relationships: the Changing Face of Relational Communication. The review of Communication. 15(2):122-139.

Pew Internet (2015) Teens, Technology and Friendships. http://www.pewinternet.org/2015/08/06/teens-technology-and-friendships/ (diakses pada 22 Oktober 2016)

Preston, Paschal (2001) Reshaping Communications: Technology, Information and Social Change. SAGE Publication. London, Thousand Oaks, New Delhi.

Puslitbang APTIKA-IKP (2016) Perubahan Pola Komunikasi Dan Perilaku Sosial Masyarakat Kota Dan Desa Di Era Teknologi Komunikasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi dan Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik. Badan Litbang SDM. Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jakarta.

Siegel, S. (1997) Statistika Non Parametrik: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia. Jakarta

Sugiyono (2000) Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung

Taylor, Dalmas, A. dan Altman, Irwin (1975) Self-Disclosure as a Function of Reward-Cost Outcomes. Sociometry. 38(1):18-31.

Thurlow, C.; Lengel, L.; dan Tomic, A. (2004) Computer Mediated Communication: Social Interaction and the Internet. Sage Publication. London, California, New Delhi