Pengukuran Quality of Experiences (QoE) Layanan Telekomunikasi Bergerak di Sulawesi Selatan
Abstract
Penelitian ini melakukan pengukuran kualitas layanan telekomunikasi bergerak di beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan berdasarkan pengalaman pengguna. Penelitian ini melakukan pengukuran QoE layanan telekomunikasi pada layanan komunikasi suara dan data untuk setiap layanan/aplikasi. Penelitian ini juga membandingkan QoE daerah rural dan urban. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner penelitian ini dirancang sedemikian rupa dengan 5 skala jawaban yang disebut Mean Opinion Score (MOS) untuk mengukur kualitas layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MOS terhadap kualitas layanan telekomunikasi bergerak di Sulawesi Selatan sebesar 3,23. Hasil pengukuran QoE di daerah urban lebih baik dibandingkan di daerah rural.References
GPP. (2018). Digital cellular telecommunications system (Phase 2+) (GSM); Universal Mobile Telecommunications System (UMTS); LTE; Quality of Service (QoS) concept and architecture (3GPP TS 23.107 version 15.0.0 Release 15) . France: ETSI.
GPP. (2018). Universal Mobile Telecommunications System (UMTS); LTE; End-to-end multimedia services performance metrics (3GPP TR 26.944 version 15.0.0 Release 15). FRANCE: ETSI.
Chihani, B., Laghari, K. u., Bertin, E., Collange, D., Crespi, N., & Falk, T. H. (2014). User-Centric Quality of Experience Measurement. MobiCASE 2013, LNICST (pp. 33-46). Institute for Computer Sciences, Social Informatics and Telecommunications Engineering.
ETSI. (2018). Speech Processing, Transmission and Quality Aspects (STQ); User related QoS parameter definitions and measurements; Part 4: Internet access. FRANCE: ETSI.
Fiedler, M., Kilkki, K., & Reichl, P. (2009). From Quality of Service to Quality of Experience. Dagstuhl Seminar Proceedings 09192 (pp. 1 - 13). Dagstuhl: Schloss Dagstuhl - Leibniz Center for Informatics.
ITU. (2004). Handbook Quality of Service and Network Performance . International Telecommunicatoin Union.
Kilkki, K. (2008). Quality of Experience in Communications Ecosystem. Journal of Universal Computer Science, 615-624.
Kuipers, F., Kooij, R., Vleeschauwer, D. D., & Brunnström, K. (2010). Techniques for Measuring Quality of Experience. WWIC.
Lozano, F., Go´mez, G., Aguayo-Torres, M.-C., Ca´rdenas, C., Plaza, A., Garrido, A., . . . Poncela, J. (2015). Network Performance Testing System Integrating Models for Automatic QoE Evaluation of Popular Services: YouTube and Facebook. Wireless Pers Commun , 1377–1397.
Nokia. (2006). Nokia White Paper: “Quality of Experience (QoE) of mobile Services Can it be measured and improved?
Ofcom. (2013). Measuring mobile voice and data quality of experience. London: Ofcom.
Patrick, A., Singer, J., Corri, B., Noël, S., Khatib, K. E., Emond, B., . . . Marsh, S. (2004). A QoE Sensitive Architecture for Advanced Collaborative Environments. The first international conference on Quality of Service in heterogeneous wired/wireless networks (QSHINE 2004). Dallas.
Ruth, E. (2013). Deskripsi Kualitas Layanan Jasa Akses Internet di Indonesia dari Sudut Pandang Penyelenggara. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 137-146.
Sanjaya, I. (2012). Analisis Perbandingan Kualitas Pengalaman dengan Standar Kualitas Layanan bagi Pelanggan Seluler Volume. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 23-34.
Varela, M., Skorin-Kapov, L., & Ebrahimi, T. (2014). Quality of Service Versus Quality of Experience. In S. Möller, & A. Raake, Quality of Experience (pp. 85-95). Switzerland: Springer International Publishing .
Vuckovic, P., & Stefanovic, N. (2006). Quality of Experience of mobile services. 14th Telecommunications forum TELFOR 2006, (pp. 206-209). Belgrade.
Wahab, R. A. (2013). Analisis Quality of Experience Layanan Telekomunikasi Seluler Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 173-188.