EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN DESA BERDERING DI DESA BINTAN BUYU KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Main Article Content

Abdul Rahman Harahap

Abstract

Program Desa Berdering adalah salah satu program kewajiban pelayanan umum kementerian Komunikasi dan Informatika. Program Desa Berdering diperuntukkan bagi daerah Tertinggal, terpencil, daerah terluar dan daerah belum layak secara ekonomi. Desa Bintan Buyu salah satu desa penerima Program Desa Berdering.Tahun 2008 Desa Bintan Buyu masuk kategori desa kurang layak secara ekonomi. Tahun 2010 Desa Bintan Buyu berubah menjadi desa strategis letaknya karena Pusat Pemerintahan kabupaten Bintan berada di daerah Teluk  Sri Bentan yang bersebelahan dengan Desa Bintan Buyu.  Ketersediaan Infrastruktur jalan dan Telekomunikasi membuat desa ini menjadi desa yang maju.  Pertanyaan penelitian ini adalahApakah Layanan Telepon Desa Berdering di Area tersedia Jaringan Telekomunikasi di Desa Bintan Buyu dimanfaatkan secara Efektif oleh masyarakat desa? Tujuan penelitian untuk melihat efektivitas pemanfaatan layanan Desa Berdering di area tersedia jaringan telekomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Layanan Desa Berdering hanya dimanfaatkan oleh Perangkat desa, masyarakat enggan memanfaatkan karena cenderung menggunakan telepon genggam/telepon selular.

 

Article Details

Section
Articles

References

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Kumala. (1998). Kamus Dornald. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muller K. (2004). Ekologi Kamoro-Bab IX. PapuaWeb.Galeri-Galery, diaksesdarihttp://www.papuaweb.org/gb/foto/muller/ecology/09/index.html.

Rakhmat, J. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Siagian, S. P.(2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Siregar, A. R. (2004). Perpustakaan : Energi Pembangunan Bangsa. Medan : USU Press.

Steers, R. M. (1985). Efektivitas Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Sulistiyani,A.T. (2004). Memahami Good Governance Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia. Gaya Media. Yogyakarta.

Sulistyo, B.(1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Suryabrata, S. (2003). Metode Penelitian. PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Tangkilisan, H.N.S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta : PT. Gramedia

Westra, P.(1989).Kamus Administrasi.Jakarta : Gunung Agung.

Winardi.(1990).Ilmu Ekonomi dan Aspek-aspek Metodologisnya.Jakarta:Rineka Cipta.

www.bps.go.id dan www.pajak.go.id

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia#Internet_Service_Provider_

Indonesia

http://www.itu.int/ITU D/asp/CMS/Events/2011/ITU-ADB/Indonesia/Session2-BP3TI.pdfhttp//:id.wikipedia.org