PEMBANGUNAN PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN DALAM SISTEM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DAERAH: KASUS DI KABUPATEN SIMEULUE - ACEH
Main Article Content
Abstract
Pembangunan infrastruktur merupakan bagian terpenting dalam upaya pembangunan dan pengembangan wilayah, utamanya wilayah perdesaan. infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan perkembangan kegiatan sosial ekonomi masyarakat, sehingga lebih mendorong kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pembangunan sebaiknya melibatkan partisipasi masyarakat karena partisipasi masyarakat sumber memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat. Masyarakat akan lebih mempercayai program kegiatan pembangunan bila mereka dilibatkan dalam persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk program kegiatan tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap program tersebut. Kemudian mendorong partisipasi umum karena masyarakat merasa dilibatkan dalam pembangunan. Realitasnya pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Indonesia banyak yang tidak maksimal, seperti halnya di Kabupaten Simeulue. Untuk mengetahui permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif yang akan mengkaji tentang proses pembangunan dan mengungkap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pembangunan PLIK di Kabupaten Simeulue, sehingga data yang diperoleh dapat menjadi bahan pertimbangan untuk evaluasi ataupun pengembangan dimasa yang akan datang. Pembangunan PLIK di Kabupaten Simeulue menghadapi kendala yakni berkaitan dengan pemilihan lokasi yang kurang tepat, pendampingan yang kurang baik, lemahnya pengetahuan komputer masyarakat, dan kurangnya pelatihan TIK untuk masyarakat serta infrastruktur yang belum memadai, sehingga program PLIK dari Kemenkominfo di Kabupaten Simeulue belum maksimal dan tidak tepat sasaran.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Author (s) hold copyrights and retain copyrights of articles if the article is accepted for publishing.
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Public allowed to Share (copy and redistribute the material in any medium or format) and Adapt (remix, transform, and build upon the material) this journal article content.
References
BPS. (2014). Profil Kemiskinan di Indonesia, September 2013. Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2
Brembeck & Howell, W. S. (1976). Persuasion: A Mean of Social Influence. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Budiman, A. (1995). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigm, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Charnley, M. V. (1965). Reporting. New York: University of Minnesota.
Conyers, D. (1994). Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga: Suatu Pengantar. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press,
Denscombe, M. (2010). A Good Research Guide: for Small Scale Social Research Projects. Edisi Keempat. London: McGraw Hill.
Denzin, N & Lincoln, Y. (2009). Handbook of Qualitative Reasearch. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Diamond, L., Linz, J., & Lipset, S. M. (eds.), (1990). Politics in Developing Countries: Comparing Experiences with Democracy. Boulder, Colorado: Lynne Rienner
Digital Divide. http://www.itu.int/wsis/ basic/faqs answer.asp? lang=en &faq_id=102. diakses tanggal 14 Pebruari 2013.
Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Gerungan, W.A. (1991). Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.
Golafshani, N. (2003). Understanding Reliability and Validity in Qualitative Research. The Qualitative Report Vol. 8 (4) December 2003 597-607. http://www.nova.edu/ssss/QR/QR8-4/golafshani.pdf. diakses tanggal 25 Januari 2013.
Honcock, A. (1977). Communications Planning for Development: An Operational Framework. Seminar Communication Planning. Kuala Lumpur.
http://ekbis.sindonews.com/read/2014/01/02/34/823037/tekan-kemiskinan-infrastruktur-dasar-harus-ditingkatkan, diakses tanggal 10 Januari 2014.
http://publikasi.kominfo.go.id/bitstream/handle/54323613/143/Data%20Publikasi%20PPI.pf?sequence =1, diakses tanggal 10 Januari 2013
http://www. ireyogya.org/sutoro/voice_dan_ akses_masyarakat.pdf.
http://www.itu.int/wsis/basic/faqs answer.asp? lang=en&faq_id=102, diakses tanggal 14 Pebruari 2013.
Jayadinata, J. T. (1999). Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah. Bandung: Penerbit ITB.
Kertapati, T. (1981). Bunga Rampai Azas-azas Penerangan dan Komunikasi. Jakarta: Bina Aksara.
Kodoatie, R. J. (2005). Pengantar Manajemen Infrastruktur. Semarang: Pustaka Pelajar.
Korten, D. C. (1984). The Bureaucrats Can’t Do It Alone, Development Forum, Maret.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Librero, F. (1987). Policy Implications of Communication Research on Rice Production. Philippines Communication Journal. Quezon City: University of the Philippines-Diliman, Vol. 3. June 1987.
Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Bevery Hill, CA: Sage Publications.
Littlejohn, S. W. (1999). Theories of Human Communication, 6thed. Belmont CA: Wadsworth Publishing.
Mardikanto, T. (1987). Komunikasi Pembangunan. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Muhammad, A. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyandaria , R. S. H., Sumardjo, Lubis, D. P., & Pandjaitan, N. K., (2010). Analisis Sistem Kerja Cyber Extension Mendukung Peningkatan Keberdayaan Petani Sayuran. Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol. 08, (2), Juli
Nasution, Z. (2002). Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nugroho, I., & Dahuri, R. (2004). Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES
Pratikto, R. (1987). Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.
Rakhmat, J. (1995). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sastropoetro, S. R. A. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni.
Siagian, S. P. (1984). Proses Pengelolaan Pembangunan Nasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswanto. (2006). Pengantar Manajemen. Bandung: Bumi Aksara.
Soemardjan, S & Soemardi, S. (1974). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sugiyono. (2005). MemahamiPenelitianKualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Sumardjo, Baga, L., M., & Mulandari, R.S. H., 2009. Kajian Cyber Extension. Jakarta: Departemen Pertanian.
Sumarto, H. Sj. (2004). Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Suprapto, T. (2006). Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Susanto, A. S. (1977). Komunikasi dalam Teori dan Praktek 2. Bandung: Bina Cipta.
Tjokrowinoto, M. (1999). Pembangunan: Dilema dan Tantangan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahyono, S. B. (2011). Optimalisasi Program Desa Informasi Melalui Penguatan Kelembagaan. Jurnal Penelitian IPTEK-KOM, Vol. 13, (2)
Winardi. (1983). Asas-asas Manajemen. Bandung: Alumni.