MENGEMBANGKAN PERAN EDUKASI DAN DISEMINASI INFORMASI OLEH PENYULUH PERIKANAN BAGI MASYARAKAT NELAYAN DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Main Article Content
Abstract
Informasi merupakan salah satu elemen penting yang diperlukan dalam menunjang aktivitas perikanan, dan penyuluh memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan informasi nelayan. Kabupaten Serdang Bedagai adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang mayoritas penduduknya adalah nelayan. Dengan jumlah personil yang sangat terbatas, maka peran penyuluh dalam mendiseminasikan informasi dan mengedukasi nelayan menjadi tidak optimal. Penelitian ini ingin melihat permasalahan penyuluhan di Kabupaten Serdang Bedagai, peran penyuluh yang dilakukan saat ini, dan bagaimana mengembangkan peran penyuluh tersebut agar kebutuhan informasi nelayan terpenuhi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan tenaga penyuluh dan koneksi internet yang tidak memadai masih menjadi permasalahan dalam pelayanan penyuluhan di Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan kondisi yang demikian, peran yang dapat dilakukan oleh penyuluh sangat terbatas, yaitu peran diseminasi informasi dan edukasi, namun kedua peran ini juga belum berjalan maksimal. Untuk membantu mengembangkan peran penyuluh dalam hal diseminasi informasi dan edukasi, penyuluh dapat memanfaatkan media yang ada, misalnya dengan menyediakan (membuat) website dan secara aktif memperbaharui kontennya, menyajikan informasi melalui perangkat TV yang diletakkan di ruang-ruang publik, menyajikan informasi dalam bentuk buletin atau poster, menyediakan layanan telepon dan SMS sebagai “contact center” bagi nelayan, dan membuat program e-learning.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Author (s) hold copyrights and retain copyrights of articles if the article is accepted for publishing.
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Public allowed to Share (copy and redistribute the material in any medium or format) and Adapt (remix, transform, and build upon the material) this journal article content.
References
Akbar, M. S. U., & Nour, M. S. (2013). ICT for Development (No. 2).
An Introduction to Agriculture and Agronomy. (2009). Retrieved from http://siteresources.worldbank.org/SCBEXTERNAL/Resources/Introduction_to_Agriculture_Statistics.pdf
Aphunu, A., & Atoma, C. N. (2011). Extent of Use of ICTs by Fish Farmers in Isoko Agricultural Zone of Delta State , Nigeria. Journal of Agricultural Extension, 15(1), 10–21. http://doi.org/http://dx.doi.org/10.4314/jae.v15i1.2
Davis, K. E. (2009). The Important Role of Extension Systems. Agriculture and Climate Change: An Agenda for Negotiation in Copenhagen, 29.
Egziabher, K. G., Mathijs, E., Gebrehiwot, K., & Bauer, H. (2013). The Economic Impact of a New Rural Extension Approach in Northern Ethiopia. Leuven, Belgium. Retrieved from http://ees.kuleuven.be/bioecon/
FAO. (2011). The State of Food and Agriculture. Rome: Food And Agriculture Organization Of The United Nations.
Golafshani, N. (2003). Understanding Reliability and Validity in Qualitative Research. The Qualitative Report Volume 8 Number 4 December 2003 p. 597-607 http://www.nova.edu/sss/QR/QR8-4/golafshani,pdf
Hovland, C. I., & Weiss, W. (n.d.). The Influence of Source Credilbility on Communication Effectiveness. Retrieved from http://synapse.princeton.edu/~sam/hovland_weiss_source-credibility-Public-Opinion-Quarterly-1951-52.pdf
Kolshus, K., Pastore, A., Treinen, S., & Van der Elstraeten, A. (2015). e-Agriculture 10 Year. Rome.
Mardikanto, T. (1998). Bunga Rampai Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Balai Pustaka
New Agriculturist. (2012). e-Krishok: Promoting ICTs to Farmers in Bangladesh. Dikutip dari http://www.new-ag.info/en/focus/focusItem.php?a=2779, diakses pada 24 Juli 2016.
Obinna, L. O., & Nzeakor, F. C. (2014). Improving Agricultural Extension Delivery Service Through the use of Information and Communication Technology in Abia State, Nigeria. ARPN Journal of Science and Technology, 4(1), 52–58.
Ogbe, F. G., & Odiba, J. Y. (2000). The Role of Extension in Fisheries Development Among Rural Communities, 42–46.
Ovwigho, B. O., Ifie, P. a, Ajobo, R. T., & Akor, E. I. (2009). The Availability and Use of Information Communication Technologies by Extension Agents in Delta Agricultural Development Project , Delta State Nigeria. Agricultural Economics, 27(3), 185–188.
Pusluhdaya KP. (2013). Pemantapan Sistem Penyuluhan Perikanan Menunjang Industrialisasi KP Sejumlah Masukan Pemikiran. Dikutip dari http://pusluh.kkp.go.id/arsip/c/427/?category_id=2, diakses pada tanggal 24 Juli 2016
----------------------. (2014). Simluh KP, Pelayanan Publik Database On-Line Sistem Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Dikutip dari http://pusluh.kkp.go.id/arsip/c/427/?category_id=2, diakses pada tanggal 24 Juli 2016
Salau, E. S., Lawee, a Y., Luka, G. E., & Bello, D. (2014). Adoption of improved fisheries technologies by fish farmers in southern agricultural zone of Nasarawa State , Nigeria. Journal of Agricultural Extension and Rural Development, 6(11), 339–346. http://doi.org/10.5897/JAERD13.0565
Salau, E. S., & Saingbe, N. D. (2008). Access and Utilization of Information and Communication Technologies (ICTs) Among Agricultural Researchers and Extension Workers in Selected Institutions in Nasarawa State of Nigeria. Production Agriculture and Technology Journal, 4(2), 1–11. Retrieved from www.patnsukjournal.com/currentissue
Sugiyono.(2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta
Umeogu, B. (2012). Source Credibility: A Philosophical Analysis. Open Journal of Philosophy, 2(2), 112–115. http://doi.org/10.4236/ojpp.2012.22017
UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
Wagemaker, J., Verkaik, J., Boortman, R., & Davids, F. (2013). Grow Mobile, Mobile Opportunities for Water Management and Food Security in Bangladesh.
Yakubu, D. H., Abubakar, B. Z., Atala, T. K., & Muhammed, A. (2013). Use of Information and Communication Technologies among Extension Agents In Kano State, Nigeria. Journal of Agricultural Extension, 17(1), 162–173.