INTERAKSI SIMBOLIK DALAM KOMUNITAS VIRTUAL ANTI HOAKS UNTUK MENGURANGI PENYEBARAN HOAKS

Main Article Content

Christiany Juditha

Abstract

Peredaran berita/informasi hoaks (berita bohong) di media online belakangan ini marak terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, swasta serta kelompok anti hoaks, namun penyebaran hoaks tidak pernah berhenti. Penggiat Anti Hoaks menyarankan agar masyarakat ikut terlibat dalam grup-grup diskusi anti hoaks di media sosial, sehingga tidak mudah terpengaruh. Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoaks, salah satunya adalah Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoaks (FAFHH). Komunitas virtual seperti FAFHH ini dapat berperan sebagai kelompok pengontrol sekaligus penekan peredaran hoaks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang interaksi simbolik pada komunitas virtual anti hoaks dalam mengurangi penyebaran hoaks. Metode penelitian yang digunakan adalah netnografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam grup FAFHH, siapa pun bisa berpartisipasi dengan bertanya dan melakukan klarifikasi terhadap informasi yang diterimanya. Kategori pesan yang saling dibagikan yaitu berita/informasi dengan topik apa saja. Banyak informasi yang tampaknya sudah benar dan bukan hoaks, namun setelah didiskusikan dan ditelusuri dengan berbagai referensi yang dapat dipercaya, ternyata termasuk kategori ‘disinformasi’, yang berarti bahwa penjelasan informasi tersebut kurang tepat. Anggota komunitas FAFHH cenderung memiliki interpretasi yang hampir sama terhadap sebuah pesan, terutama jika menyangkut hoaks, meskipun penelitian ini juga menemukan beberapa perbedaan penafsiran makna antar anggota.

Article Details

Section
Articles

References

Alexa. (2018). Topsite in Indonesia. Diakses dari website https://www.alexa.com/topsites/countries pada tanggal 15. Maret 2017.

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Barker, Chris. (2008). Cultural Studies: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Boyd, D. (2009). Social Media is here to Say…now what? Redmond Washington: Microsoft Tech Fest.

Brabham, D.C. (2008). Crowdsourcing as a Model for Problem Solving: an introduction and cases. Convergence: The International Journal of Research into New Media Technologies.

Castells, Manuel. (2000). The Rise of The Network Society. Victoria, Australia: Blackwell Publishing.

Chan, Calvin M. L., Lih-Bin Oh, Hock-Chuan Chan. (2004). Recognition and Participation in a Virtual Community. Department of Information Systems National University of Singapore.

Chang, Michael C. (2013). Social Relationship Development in Virtual Community: a Life Cycle Approach.School of Accounting & Business Information Systems. Canberra, Australia: The Australian National University.

Heryanto, Gun Gun. (2009). Ruang Publik Komunitas Virtual. Diakses dari situs: http://www.uinjkt.ac.id/id/ruang-publik-komunitas-virtual/, 28 November 2016.

Holmes, David. (2012). Teori Komunikasi: Media, Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Howe, J. 2006. The Rise of Crowdsourcing. Wired Magazine (Vol. 14, pp.1-4)

Jeko I. R. (2017).Ini Tantangan Facebook Berantas Berita Hoax di Indonesia. Diakses dari website: http://tekno.liputan6.com/read/3150597/ini-tantangan-facebook-berantas-berita-hoax-di-indonesia, pada 15 Maret 2018.

Kominfo. (2017). Blokir 6.000 Situs Hoax, Kemkominfo: Penyebaran Paling Tinggi di Januari. Diakses dari website: https://kominfo.go.id/content/detail/10418/blokir-6000-situs-hoax-kemkominfo-penyebaran-paling-tinggi-di-januari/0/sorotan_media pada 15 Maret 2018.

Kozinet, Robert V. (2010). Netnography: Doing Ethnographic Research Online. Lon¬don: Sage Publications Ltd.

Laksmi. (2017). Teori Interaksionisme Simbolik dalam Kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Pustabiblia: Journal of Library and Information Science. Volume 1, Number 1, December 2017. DOI: http://dx.doi.org/10.18326/pustabiblia.v1i2.121-131.

Lim, M. (2002). Cyber-civic space in Indonesia: from panopticon to pandemonium? International Development and Planning Review (Third World Planning Review). Liverpool University Press. 24 (4), 383-400.

Mastel. (2017). Hasil Survey MASTEL Tentang Wabah Hoax Nasional. Diakses dari situs: http://mastel.id/infografis-hasil-survey-mastel-tentang-wabah-hoax-nasional/

Mulyana, Deddy. (2010). Metode Penelitian Kualitatif:Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya .

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, Rully. (2012). Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pellegrini, L.A. (2008). An Argument For Criminal Hoax. Disertasi. University of Southern California.

Pratama, Aulia Bintang. (2016). Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia. Diakses dari situs: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-ribu-situs-penyebar-hoax-di-indonesia/ pada 15 Maret 2018.

Preece, Jenny, Chadia Abras, Diane Maloney-Krichmar. (2004). Designing and Evaluating Online Communities: Research Speaks to Emerging Practice.

Purbo, Onno W. (2001). Mengenal eCommerce. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Romeltea. (2014). Hoax Kian Populer - Ekses Kebebasan Dunia Maya. Diakses dari situs: http://www.romelteamedia.com/2014/07/hoax-kian-populer-ekses-kebebasan-dunia.html

Santhika, Eka. (2017). Alasan Hoax Mudah Tersebar di Indonesia. Diakses dari website: CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171019112305-185-249426/alasan-hoax-mudah-tersebar-di-indonesia, pada 15 Maret 2018.

Silalahi, Rut Rismanta, Puri Bestari, Windhi Tia Saputra. Karakteristik Strategi Crowdsourcing Untuk Membatasi Penyebaran Hoaks Di Indonesia Studi Kasus: Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. MetaCommunication; Journal Of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490 Vol 2 No 2 September 2017 E-ISSN : 2549-693X.

Spaulding, A.D and Hagn, G.H. (2009). O the definition and estimation of spectrum occupancy, IEEE Transactions on Electromagnetic Compatibility, EMC- 19(3).

Van Dijk, Jan. (1998). The Network Society Social Aspect of New Media. Terjemahan Leontine Spoorenberg. London: Sage Publications.

Van Dijk, Jan. (2013). The Culture of Connectivity: A Vritical History of Social Media. Oxford, UK: Oxford University Press.

Wood, Andrew F.and Matthew J. Smith. (2005). Online Communication: Linking Technology, Identity, and Culture, Mahwah. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.