PEMAKNAAN RITUAL BUDIDAYA PADI LADANG SUKU SAHU JIO TALA’I PADUSUA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang pemaknaan ritual Rion-rion dan Orom Sasadu dalam praktik budi daya padi ladang suku Sahu Jio Tala’i Padusua di Kabupaten Halmahera Barat, sebagai bentuk komunikasi ritual. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode etnografi komunikasi. Pengamatan, wawancara dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data pada saat ritual budi daya padi ladang Rion-rion dan Orom Sasadu dilakukan. Informan penelitian ini berasal dari petani padi ladang suku Sahu di Desa Worat-Worat dan Desa Cempaka Kabupaten Halmahera Barat, kepala desa, ketua adat, tokoh perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda pada kedua desa tersebut. Data dianalisis dengan mereduksi, menyajikan data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun mulai tergerus oleh perkembangan peradaban, tetapi ritual budi daya padi ladang Rion-rion dan Orom Sasadu masih dimaknai dan dilestarikan oleh suku Sahu Jio Tala’i Padusua sebagai identitas budaya, karena memiliki nilai-nilai historis, budaya dan simbolis pangan pokok.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Author (s) hold copyrights and retain copyrights of articles if the article is accepted for publishing.
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Public allowed to Share (copy and redistribute the material in any medium or format) and Adapt (remix, transform, and build upon the material) this journal article content.
References
Andung, P.A. (2012), Komunikasi Ritual Natoni Masyarakat Adat Boti Dalam di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Komunikasi. 1(1):48-62.
Carey J. W. (2009), Communication as Culture Essays on Media and Society Revised Edition. New York (USA): Routledge.
Case, R.J., Pauli, G.F, Doel, S.D. 2005. Analysis of ethnobotanical knowledge among the indigenous population of Manus. Economic Botany. 59(4):356-365.
Creswell, J. W. (2002), Research Design Desain Penelitian Qualitative & Quantitative Approaches. Jakarta (ID): KIK Press.
Darwin., Bauto L.O.M., Tawulo, M.A. (2016), Implementasi Nilai-Nilai Sosial Budaya Pokadulu (Kerjasama) (Studi pada Masyarakat Petani di Desa Warambe Kecamatan Parigi Kabupaten Muna). Jurnal Neo Societal. 1(2):180-191.
Deepananda, A.K.H.M., Upali, A.S., Udith, J.M. (2015), Indigenous knowledge in the beach seine fisheries in Sri Lanka: An indispensable factor incommunity-based fisheries management. Marine Policy 57:69-77.
Derbile, E.K. (2013), Reducing vulnerability of rain-fed agriculture to drought through indigenous knowledge systems in north-eastern Ghana. International Journal of Climate Change Strategies and Management. 5(1): 71-94.
Gusmao, A. (2010), Fungsi Tara Bandu sebagai bentuk kearifan lokal dalam pembangunan pertanian berkelanjutan: Penelitian di Sub distrito Fatumean distrito Cova-Lima RDTL [tesis]. Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada.
Kazmi, T., Chaudhry, A.G., Ahmed, A., Khan SE. (2014), Farmers Beliefs About Indigenous Farming Practices And Sustainable Agricultural Development. Pakistan J. Agric. Res. 27(1).
Kriyantono, R. (2009), Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Realations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media Group.
Kuswaro E. 2008. Metode Penelitian Komunikasi Etnografi Komunikasi Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung (ID): Widya Padjadjaran.
Hadirman. (2016), Tradisi Katoba sebagai Media Komunikasi Tradisional dalam Masyarakat Muna. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 20(1):11-30.
Hiwasaki, L., Emmanuel, L., Syamsidik., Jose, A.M. (2015), Local and indigenous knowledge on climate-related hazards of coastal and small island communities in Southeast Asia. Climatic Change. 128:35-56.doi: 10.1007/s10584-014-1288-8.
Liliweri, A. (2003), Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar Offset.
Lumintang, J. (2015), Konstruksi Budaya Mapalus dalam Kehidupan Masyarakat Minahasa. Jurnal Administrasi Publik Universitas Sam Ratulangi. 1(28):73-80.
Maifianti, K.S., Sarwoprasodjo, S., Susanto, D. 2014. Komunikasi Ritual Kanuri Blang sebagai Bentuk Kebersamaan Masyarakat Tani Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Komunikasi Pembangunan. 12(2):1-6.
Manafe, Y.D. (2011), Komunikasi Ritual pada Budaya Bertani Atoni Pah Meto di Timor-Nusa Tenggara Timur. Jurnal Komunikasi. 1(3):287-298.
Martiningsih, E. (2012), Pelestarian Subak dalam Upaya Pemberdayaan Kearifan Lokal Menuju Ketahanan Pangan dan Hayati. Jurnal Bumi Lestari. 12(1):303-312.
McKinnon, A. (2017), Ritual. The Wiley‐Blackwell Encyclopedia of Social Theory. https://doi.org/10.1002/9781118430873.est0318. (Diakses tanggal 25 Juni 2018).
Miles, M.B., Huberman, A.M. (1992), Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Tjetjep Rohendi Rohidi, penerjemah. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. Terjemahan dari Qualitative Data Analysis.
Nurrahim, A. 2014. Dinamika Kearifan Tradisional Masyarakat Desa Ranu Pane dalam Pemanfaatan Sumberdaya Hayati di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Nurdiarti, R.P., Representasi Pangan dalam Komunikasi Ritual (Kajian Komunikasi Ritual dalam Perayaan Sekaten di Yogyakarta 2015-2016). (2017), Channel. 5(1):120-130.
Renjaan, M.J., Purnaweni, H., Anggoro, D.D. (2013), Studi Kearifan Lokal Sasi Kelapa pada Masyarakat Adat di Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP. 11(1): 23-29.
Saryani, Y. 2010. Langgan Bagi Nelayan Muara-Binuangeun (Studi Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Muara-Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten) [skripsi].
Sidete, D. (2010), Analisis Pertumbuhan Komoditas Pertanian Unggulan Di Kabupaten Halmahera Barat [tesis]. Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada
Subtil, F. (2014), James W. Carey’s cultural approach of Communication. Intercom - Revista Brasileira de Ciências da Comunicação Sao Paulo. 37(1):19-44.
Sumarna, T.O., Dharmawan, A.H., (2011), Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumberdaya Air di Kampung Kuta. Sodality. 4(3):345-355.
Sylvain, R. 2005. Disorderly Development: Globalization and the Idea of Culture in the Kalahari. American Ethnologist. 32(3):354-370.
Thenu, I.A., Surahman, M., Palupi, E.R. (2018). Production and seed quality enchancemen by fertilization. International Journal of Agronomy and Agriculture Research. 12(3):65-73.
Toomey, T. 1999. Communicating Across Cultures. New York (USA): The Guilford Press.
Wilson, N.J., Walter, T.M., Waterhouse, J. (2015), Indigenous Knowledge of Hydrologic Change in the Yukon River Basin: A Case Study of Ruby, Alaska. 68(1): 93-106.