DISIMILARITAS RESEPSI PESAN PADA SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK RI

Main Article Content

Ery Kurnia Ady Wibowo
Prahastiwi Utari
Sri Hastjarjo

Abstract

Dalam suatu komunikasi, pesan yang disampaikan belum tentu diterima dengan benar dan sesuai dengan yang dimaksud oleh pengirim pesan. Keberhasilan proses penyampaian informasi tidak terlepas dengan media komunikasi yang digunakan dalam berkomunikasi. E-Government menuntut pemerintahan yang melek teknologi. Oleh karenanya dalam bidang pemerintahan seperti BPK RI memanfaatkan teknololgi baru untuk menunjang kinerjanya dalam memantau perkembangan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan dalam sebuah sistem informasi pemantauan tindak lanjut yang mengurangi aktivitas komunikasi face to face. Model pendekatan encoding/decoding  dari Stuart Hall akan dijadikan dasar untuk mengamati resepsi pesan teks yang disajikan oleh sistem baru teresbut. Teks media memiliki arti unik/khusus yang dikodekan ulang, akan tetapi penerimaannya ditentukan dari bagaimana individu membaca dan memaknai teks media tersebut. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengetahui disimilaritas pemaknaan antara auditor dan aditee dalam memahami informasi atas rekomendasi yang harus ditindaklanjuti dalam audit keuangan BPK RI. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Wawancara semi tersetruktur dilakukan dengan beberapa informan yang memiliki latar belakang pemeriksaan dan yang tidak memiliki latar belakang pemeriksaan. Partisipasi responden yang menjadi objek penelitian bersifat sukarela. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terjadi disimilaritas pemaknaan pesan atas rekomendasi hasil pemeriksaan dalam penerapan teknologi baru. Temuan penelitian menunjukkan dari jumlah sampel rekomendasi mengahasilkan pemaknaan pesan bersifat dominan dan negosiasi dari masing-masing informan yang menjadi objek penelitian.

Kata kunci : resepsi pesan, audit keuangan, e-goverment

Article Details

Section
Articles

References

Arianto. (2015). Menuju Persahabatan Melalui Komunikasi Antar Pribadi Mahasiswa Beda Etnis. Jurnal Sosial Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Vol. 1(2), hal. 219-229

Baran, S.J. (2003). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Effendy, O.U. (2011). Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Remaja Rosda Karya.

Ellis, D. (2010). Medium Theory. Diakses pada tanggal 22 Maret 2019 dari http://www.sage-ereference.com/communicationtheory/Article_n240.html.

Flew, T. (2008). New Media : an introduction. New York: Oxford University Pers.

Fulk, J. (1987). A Social Information Processing Model of Media Use in Organizations, Diakses pada tanggal 12 April 2019 dari https://doi.org/10.1177/009365087014005005

Gachene, B. (2016). Community empowerment through participatory resource assessment at Kathekakai settlement scheme, Machakos County, Kenya. International Journal of Sociology and Anthropology,Vol. 8(2). Retrieved from http://www.academicjournals.org/journal/IJSA/articlefull-text-pdf/D73059557227

Holmes, D. (2010). Computer-Mediated Communication. Diakses tanggal 22 Maret 2019 dari http://www.sage-ereference.com/communicationtheory/Article_n64. Html

Kenneth, L.C., & Jane L.P. (2012). Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

McLuhan, M. (2001). Understanding media: the extensions of man. London: Routledge Classics

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika

Roger, E.M. (2003). Diffusion and Innovations. 5th Ed. New York: Free Press

Sciffman, L.G., & Kanuk, LL. (2010). Custumer Behaviour, Tenth Edition. New York: Prentice Hall

Ujang S. (2007). Kapita Selekta Komunikasi Pendekatan Budaya dan Agama Cet. I. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Vardiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta : Indeks