ANALISIS BENTUK KOMUNIKASI ANTAR PIHAK DALAM PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI KALENDER TANAM TERPADU DI KEMENTERIAN PERTANIAN

Main Article Content

Abdul Aziz
Pudji Muljono
Irsal Las
Retno Sri Hartati Mulyandari

Abstract

Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagai lembaga penghasil inovasi harus mendiseminasikan hasil penelitian kepada pengguna agar teknologi yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu tantangan dalam mengkomunikasikan SI Katam Terpadu yaitu bagaimana menyampaikan pesan tersebut kepada stakeholders dan bagaimana menerima informasi dimaksud dari pihak-pihak terkait. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengidentifikasi sekaligus menganalisis bentuk komunikasi antar pihak dalam implementasi SI Katam Terpadu di tingkat petani. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei yang bersifat deskriptif eksplanatori. Survei dilakukan kepada lembaga-lembaga terkait dan petani yang telah mendapatkan informasi SI Katam Terpadu. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan langsung serta terus menerus sampai selesai dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 bentuk komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan informasi SI Katam Terpadu kepada petani yaitu komunikasi organisasi, komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi antarpribadi.

Dimensions

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Abdul Aziz, Badan Litbang Pertanian

Penelitian ini merupakan hasil kajian yang dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk komunikasi ideal antar pihak dalam mengimplementasikan teknologi sistem informasi kalender tanam terpadu di tingkat petani. Penelitian ini juga merupakan penelitian baru yang perlu dipublikasikan untuk kemajuan di bidang pertanian

References

Azhar. (2017). Komunikasi Aantarpribadi: Suatu Kajian dalam Perspektif Komunikasi Islam. Jurnal Al-Hikmah, 9(14): 79-91.

BB Pengkajian. (2016). Laporan Tahunan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Tahun 2016. Bogor: BB Pengkajian. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Effendy, O.U. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Gautama, T.A. (2010). Peran Komunikasi dalam Organisasi. Jurnal Sosiologi Dilema, 25(2): 107-113.

Haryono. (2013). Kalender Tanam Terpadu: Generasi Baru Perencanaan Tanam Menghadapi Perubahan Iklim. dalam Kalender Tanam Terpadu. Dalam Haryono, M. Sarwani, I. Las, & E. Passandaran (Eds.). Kalender Tanam Terpadu Penelitian, Pengkajian, Pengembangan, dan Penerapan (hal. 1-8). Jakarta: IAARD Press.

Littlejohn, S.W., Foss, K.A. (2009). Teori Komunikasi. Hamdan MY, penerjemah. Jakarta: Salemba Humanika. Terjemahan dari: Theories of Humman Communication. Ed ke-9.

Nida, F.L.K. (2014). Persuasi dalam media komunikasi massa. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 2(2): 77-95.

Pace, R.W., & Faules, D.F. (2000). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, J. (2006). Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi Utama.

Rogers, E.M. (2003). Diffusion of Innovations. 5thed. New York: The Free express.

Runtunuwu, E., Syahbuddin, H., Ramadhani, F., Pramudia, A., Setyorini, D., Sari, K., Apriyana, Y., Susanti, E., & Haryono. (2013). Inovasi Kelembagaan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu mendukung Adaptasi Perubahan Iklim untuk Ketahanan Pangan Nasional. Pengembangan Inovasi Pertanian, 6(1): 44–52.

Solihat, M. (2008). Komunikasi Massa dan Sosialisasi. Mediator, 9(1): 105-112.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman, A.I. (2013). Model Komunikasi Formal dan Informal dalam Proses Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Penelitian Komunikasi, 16(2):173-188.

Waskita, D. (2005). Komunikasi Pembangunan untuk Pemberdayaan. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 1(1): 32-40.

Wijaya, I.S. (2013). Dinamika komunikasi organisasi di perguruan tinggi. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(2): 203-215.