PERAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN ENERGI SOSIAL MASYARAKAT DI PAPUA

Main Article Content

Indah Sulistiani, Sumardjo, Ninuk Purnaningsih, dan Basita Ginting Sugihen

Abstract

Peran komunikasi dalam pembangunan melibatkan berbagai unsur komunikasi yang berkaitan baik secara internal maupun eksternal. Komunikasi pembangunan yang efektif menjadi penting, agar masyarakat dapat mengetahui, mengerti, dan memahami program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Keterpaduan model komunikasi searah (linier) dan komunikasi partisipatif (konvergen) pada program pemberdayaan di pedesaan dapat mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura Papua, dan bertujuan untuk menganalisis sejauhmana komunikasi pembangunan berperan secara tepat dalam pengembangan energi sosial untuk pemberdayaan masyarakat dan menganalisis hubungan antara peran komunikasi dengan energi sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan energi sosial ditentukan oleh penerapan komunikasi program dan tingkat komunikasi partisipatif; (2) terdapat pengaruh positif komunikasi program dan tingkat komunikasi partisipatif pada energi sosial masyarakat.

Article Details

Section
Articles

References

Buda, Bela. (2007). Social Energy – A Revolutionary Concept of Therapy and Its New Interpretations and Evidences. Paper 15th World Congress of the World Association for Dynamic Psychiatry. St. Petersburg

Rasila, B.N. and Mudau, M.J. (2012). Effective communication as A Strategic Tool for Rural Development: A model to take South African Government beyond mobilization and consultation through public participation. Journal of Media and Communication Studies. Vol.4. No 7 : Hal 134-141.

Chitnis, Ketan. (2005). Communication for Empowerment and Participatory Development : A Social Model of Health in Jamkhed, India Dissertation The Faculty of The College of Communication of Ohio University.

Faucher, Jean-Baptiste P.L. (2010). Reconceptualizing Knowledge Management : Knowledge, Social Energy, and Emergent Leadership in Social Complex Adaptive Systems. A Thesis submitted for the degree of Docotr of Philosophy at the University of Otago, Dunedin, New Zealand.

Firmansyah, Hairi. (2012).Tingkat Keberdayaan Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Agribisnis Pedesaan. Universitas Lambung Mangkurat.

Hedebro, Goran (1982). Communication and Social Change in Developing Nations : a critical view. Ames, Iowa State University Press.

Kakumba, Umar. (2010). Local Goverment Citizen Participation and Rural Development : Reflection on Uganda’s decentralization system. International Review of Administrative Sciences. Journal Sagepub. Vol 76 : Hal, 171-186

Zolfaghari, Akbar. 2009. The Factors Contributing to the Success of Community Learning Centers Program in Rural Community Literacy Development in the Islamic Republic of Iran: Case Studies of Two Rural Communities. Proquest Journal, Asian Culture and History. Vol 1 No 2. Hal : 103-107.

Servaes, Jen. (2008). Communication for Development and Social Change. Sage Publications India Pvt. Mohan Cooperative Industrial Area Mathura Road New Delhi. Ltd.

Servaes, Jan. dkk (2012). Towards a framework of sustainability indicators for 'communication for development and social change' projects. International Communication Gazette. Jornal Sage. Vol 74. No 2 : Hal 99-123.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) Alfabeta. Bandung.

Sumardjo, (1994). “Kemiskinan dan Pembangunan di Propinsi Nusa Tenggara Timar”. Dalam Sayogyo (penyunting) Yayasan Obor Indonesia Jakarta.

Tufte, Thomas. Mefalopulos, Paolo. (2009). Participatory Communication. A Practical Guide.The International Bank for Reconstruction and Development / The World Bank1818 H Street, N.W. Washington, D.C. 20433, U.S.A.

The World Bank, (2006). World Development Report. Equity and Development. Oxford Uniersity Press 198 Madison Avenue New York NY 10016.