Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews)

Main Article Content

Christiany Juditha

Abstract

Jurnalisme online kerap menjadi sorotan karena sering kali mengorbankan prinsip-prinsip dasar jurnalisme seperti akurasi berita demi mengejar kecepatan. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan akurasi berita dalam jurnalisme online khususnya kasus dugaan korupsi Mahkamah Konstitusi di portal berita detikNews.com. Dengan menggunakan metode penelitian analisis isi, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa sebagai media jurnalisme online, detikNews tetap memegang teguh akurasi pemberitaannya. Ini terlihat dari hasil kuantitatif lima kategorisasi akurasi berita yang dikaji yaitu cek dan ricek; kesalahan penulisan pada data; sumber berita yang relevan; akurasi judul dengan isi; serta akurasi antara foto dengan isi. Semua kategori bernilai diatas lima puluh persen.

Article Details

Section
Informatics

References

Alexa Internet. Top Site in Indonesia. Alexa The Web Informal Company. www.alexa.com, /topsites/contries/ID) diakses 5 Oktober 2013.

Anggoro A.Sapto. (2011). Detikcom Legenda Media Online. Jakarta : PT. Buku Kita. Hal. viii, 15, 39, 109, 109. 131,141.

Detikcom.www.detikNewsdetikNews.com, diakses 2-8 Oktober 2013.

Hernandes.D.G. (1996). Advice for The Future. In Editor and Publisher. Hal.9.

Ishwara, Luwi. (2011). Jurnalisme Dasar. Jakarta : Kompas. Hal. 41, 92, 106.

Iwan Awaluddin Yusuf, Menguji Akurasi Pemberitaan. 27 Januari 2013, http://bincangmedia.wordpress.com/tag/akurasi-pemberitaan/ diakses 6 November 2013.

Kompas, 25 Maret 2009. Media Tradisional vs Media Baru. www.kompas.com/news/read/2009/03/25/04444368/.media.tradisional.vs, media baru, akses 6 November 2013.

Kompas.com,,25 Maret 2009. Media Tradisional vs Media Baru. http://entertainment.kompas.com/read/2009/03/25/04444368/.media.tradisional.vs.new.media, diakses 6 November 2011.

Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal. 239, 240.

M. Romli, Asep. (2012). Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia. Hal. 15,15, 41,68.

Mc.Quail, Denis. (2004). Mass Communication Theory. London : Sage Publications.

Merrill, John C. (1977). Existential Journalism. New York : Hastings House. Hal. 25.

Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia. Hal. 141, 146.

Neuendorf, W. Lawrence. (2002). The Content Analysis Guidebook. Thousand Oaks : Sage Publications. Hal.10.

Nurudin. (2009). Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : Rajawali Pers. .hal v, 78.

Prayudhi, Dani. 2011. Skripsi Persepsi Mahasiswa Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online Detik.com. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

Santana. K. Septiawan. (2005). Jurnalisme Kontemporer.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Hal. 137.

Sumadiria. As.Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hal.64, 65.

Voaindonesia, 14 September 2012. Surat Kabar Hadapi Masa Depan Tak Pasti. www.voaindonesia.com/content/digitalmedia-91952999/76348.html diakses 6 November 2011.

Widodo, Rachmat. (2012). Skripsi : Kredibilitas Pemberitaan Pada ortal Berita Online Vivanews.com. Universitas Diponegoro Semarang.