Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Alexa Internet. Top Site in Indonesia. Alexa The Web Informal Company. www.alexa.com, /topsites/contries/ID) diakses 5 Oktober 2013.
Anggoro A.Sapto. (2011). Detikcom Legenda Media Online. Jakarta : PT. Buku Kita. Hal. viii, 15, 39, 109, 109. 131,141.
Detikcom.www.detikNewsdetikNews.com, diakses 2-8 Oktober 2013.
Hernandes.D.G. (1996). Advice for The Future. In Editor and Publisher. Hal.9.
Ishwara, Luwi. (2011). Jurnalisme Dasar. Jakarta : Kompas. Hal. 41, 92, 106.
Iwan Awaluddin Yusuf, Menguji Akurasi Pemberitaan. 27 Januari 2013, http://bincangmedia.wordpress.com/tag/akurasi-pemberitaan/ diakses 6 November 2013.
Kompas, 25 Maret 2009. Media Tradisional vs Media Baru. www.kompas.com/news/read/2009/03/25/04444368/.media.tradisional.vs, media baru, akses 6 November 2013.
Kompas.com,,25 Maret 2009. Media Tradisional vs Media Baru. http://entertainment.kompas.com/read/2009/03/25/04444368/.media.tradisional.vs.new.media, diakses 6 November 2011.
Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal. 239, 240.
M. Romli, Asep. (2012). Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia. Hal. 15,15, 41,68.
Mc.Quail, Denis. (2004). Mass Communication Theory. London : Sage Publications.
Merrill, John C. (1977). Existential Journalism. New York : Hastings House. Hal. 25.
Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia. Hal. 141, 146.
Neuendorf, W. Lawrence. (2002). The Content Analysis Guidebook. Thousand Oaks : Sage Publications. Hal.10.
Nurudin. (2009). Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : Rajawali Pers. .hal v, 78.
Prayudhi, Dani. 2011. Skripsi Persepsi Mahasiswa Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online Detik.com. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
Santana. K. Septiawan. (2005). Jurnalisme Kontemporer.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Hal. 137.
Sumadiria. As.Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hal.64, 65.
Voaindonesia, 14 September 2012. Surat Kabar Hadapi Masa Depan Tak Pasti. www.voaindonesia.com/content/digitalmedia-91952999/76348.html diakses 6 November 2011.
Widodo, Rachmat. (2012). Skripsi : Kredibilitas Pemberitaan Pada ortal Berita Online Vivanews.com. Universitas Diponegoro Semarang.