Framework Cobit 5 untuk Audit Tata Kelola Teknologi Informasi (Studi Kasus: Diskominfo Kota Palopo)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palopo merupakan perangkat kerja daerah yang bertugas di bidang penyelenggara pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika. Guna melaksanakan fungsi dan tugasnya Diskominfo kota Palopo telah mengaplikasikan Tata Kelola Teknologi Informasi. Berdasarkan wawancara bersama pihak Kominfo Kota Palopo terkait pengelolaan IT Governance, ditemukan permasalahan seperti belum adanya Standart Operating Procedure tentang Tata Kelola Teknologi Informasi, kurangnya pemahaman personel terhadap tugasnya masing – masing dan belum adanya bisnis proses terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Dari penjelasan tersebut, sehingga dibutuhkan adanya pengukuran buat mengenali seberapa jauh kesiapan Diskominfo Kota Palopo buat mengimplementasikan SPBE ke dalam proses bisnisnya secara merata lewat pengukuran tingkatan kematangan (maturity level). Dalam melakukan pengukuran layanan IT governance pada Diskominfo Kota Palopo digunakan framework Cobit 5 yang memiliki cakupan yang luas untuk proses governance. Adapun domain yang digunakan yaitu DSS (Deliver, Support and Service). Berdasar pada hasil kajian, ada 3 sub domain dalam domain DSS tertahan di tingkatan 2 (Managed Process) dan 3 sub domain berada di tingkatan 3 (Established Process). Hasil maturity tingkatan itu diaplikasikan sebagai rujukan guna penciptaan rekomendasi. Hasil produk rekomendasi yang disusun ialah membuat SOP agar operasional berjalan lancar dan sesuai dengan proses bisnis.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Informatika
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).