Pengaruh Literasi Digital Terhadap Pencegahan Informasi Hoaks pada Remaja di SMA Negeri 7 Kota Lhokseumawe

Isi Artikel Utama

Marhamah Rusdy

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi digital terhadap penyebaran informasi hoaks pada remaja di SMA N 7 Kota Lhokseumawe. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang menjadikannya rawan terhadap penyebaran informasi hoaks. Melalui peningkatan kemampuan literasi digital pada remaja akan meningkatkan kemampuannya  dalam bermedia sosial dan berinternet, juga mampu menganalisis keabsahan suatu informasi. Penelitian ini dilakukan dengan teknik kuantitatif dan korelasional sebagai  jenis risetnya. Riset ini menggunakan representatif responden sebanyak 72 orang dan instrument penelitian angket. Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara signifikan dan negatif  literasi digital berpengaruh terhadap penyebaran linformasi hoaks sebesar 20,6%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi yang tinggi menjadikan penyebaran informasi hoaks bertambah rendah. Tingkat literasi digital remaja di SMA N 7 Kota Lhokseumawe termasuk pada kategori tinggi yaitu sebesar 56.94%,  dan tingkat penyebaran informasi hoaks termasuk pada kategori rendah yaitu 69,44%.

Rincian Artikel

Bagian
Media Massa

Referensi

Alevizou, P. (2007). Beyond Technology: Children’s Learning in the Age of Digital Culture. Children & Society, 22(1), 70–71. https://doi.org/10.1111/j.1099-0860.2007.00135.x

Bashori, K. (2018). Pendidikan Politik di Era Disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan, 2(2), 287–310. https://doi.org/10.32533/02207.2018

Belshaw, D. (2011). What is digital literacy? A Pragmatic investigation. EdD Thesis, Durham: University of Durham, …, 274. http://neverendingthesis.com/doug-belshaw-edd-thesis-final.doc

Chazawi, Adami, Ferdian, A. (2016). Tindak Pidana Pemalsuan. Rajawali Press.

Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi Literasi Digital Dalam Menangkal Hoax Informasi Kesehatan Di Era Digital. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(2), 219. https://doi.org/10.20527/mc.v4i2.6929

Herawati, D. M. (2016). Penyebaran Hoax dan Hate Speech sebagai Representasi Kebebasan Berpendapat. Promedia, 2(2), 138–155. http://halmaheraselatankab.go.id/pdf/pogja.pdf

Ishak, A., Chen, Y. Y., & Yong, S.-P. (2012). Distance-based hoax detection system. 2012 International Conference on Computer Information Science (ICCIS), 1, 215–220. https://doi.org/10.1109/ICCISci.2012.6297242

Jenkins, H. (2009). Confronting the Challenges of Participatory Culture : Media Education for the 21st Century. The MIT Press PP - Cambridge. https://library.oapen.org/bitstream/id/3f7fa2c6-46ba-47f9-9b1a-54b6c6502554/1004003.pdf

Johnstone, D. M. (2001). Review of Howe and Strauss’ “Millenials Rising: The Next Great Generation.” The Journal of the Association for Christians in Student Development, 1, 115–117. http://digitalcommons.georgefox.edu/student_life_works

Juliswara, V. (2017). Mengembangkan Model Literasi Media yang Berkebhinnekaan dalam Menganalisis Informasi Berita Palsu (Hoax) di Media Sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 142. https://doi.org/10.22146/jps.v4i2.28586

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003

Kasperek, S., & Messersmith, B. (2015). The Library that Cried Wolf: Outcomes of a Banned Book Hoax on Facebook. Pennsylvania Libraries: Research & Practice, 3(1), 53–75. https://doi.org/10.5195/palrap.2015.87

Kemkominfo. (2019). Sepanjang November 2019, Kemenkominfo Identifikasi 260 Hoaks. Sorotan Media. https://kominfo.go.id/content/detail/23068/sepanjang-november-2019-kemenkominfo-identifikasi-260-hoaks/0/sorotan_media

Kumar, S., & Shah, N. (2018). False Information on Web and Social Media: A Survey. 1(1). http://arxiv.org/abs/1804.08559

Lin, Tzu-Bin, et al. (2013). Understanding new media literacy: An explorative theoretical framework. Ournal of Educational Technology & Society, 16(4), 160–170.

Livingstone, S., Haddon, L., Görzig, A., & Ólafsson, K. (2011). Risks and safety on the internet: the perspective of European children: full findings and policy implications from the EU Kids Online survey of 9-16 year olds and their parents in 25 countries. LSE, London: EU Kids Online, 170. http://eprints.lse.ac.uk/33731/1/Risks and safety on the internet%28lsero%29.pdf

Marhamah, F. (2020). Digital Literacy And Cyberbullying Behavior of Youths in Iinstagram. Komunike, 12(2), 122–145.

Mubasyaroh. (2017). Melawan Hoax di Media Sosial dan Media Massa. MELAWAN HOAX Di Media Social Dan Media Massa, 138.

Potter, W. J. (2018). Media literacy. Sage Publications.

Pratiwi, N., & Pritanova, N. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak Dan Remaja. Semantik, 6(1), 11. https://doi.org/10.22460/semantik.v6i1p11.250

Priharyo, R. (2018). Aktivitas Diskominfo Provinsi Jawa Timur dalam Menangkal Hoax dan SARA melalui Literasi Digital.".

Rahadi, D. R. (2017). Perilaku Pengguna Dan Informasi Hoax Di Media Sosial. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.26905/jmdk.v5i1.1342

Retnowati, Y. (2015). Urgensi literasi media untuk remaja sebagai panduan mengkritisi media sosia. Jurnal Perlindungan Aanak Dan Remaja. AKINDO, 314–331.

Riady, Y. (2013). Literasi Informasi Sejak Dini: Pengetahuan Baru Bagi Anak Usia Dini. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 8(2), 159–165. https://doi.org/10.21009/jiv.0802.10

Rohmadi, A. (2016). Tips produktif ber-social media. Elex Media Komputindo.

Sani, A. F. I. (2019). Mafindo Sebut Kabar Hoaks Politik Meningkat di Januari. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/1185261/mafindo-sebut-kabar-hoaks-politik-meningkat-di-januari/full&view=ok

Shellenbarger, S. (2016). Most students don’t know when news is fake. Stanford Study Finds. The Wall Street Journal:

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Kencana Prenada Media Group.

Social, W. A. (2020). “Hootsuite,‘Digital Data Indonesia 2020,’ Data Reportal.”

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Thoman, E., & Jolls, T. (2008). Literacy for the 21 st Century An Overview & Orientation Guide To Media Literacy Education Part I: Theory CML MediaLit KitTM A Framework for Learning and Teaching in a Media Age Developed and written by. 37. www.medialit.org

Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi Digital Sebagai Upaya Menangkal Hoaks Di Era Disrupsi. Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 121. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555

Yakob, R. (2009). Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World. International Journal of Advertising, 28(1), 182–184. https://doi.org/10.2501/s0265048709090490