Analisis Hoaks Yang Dipublikasikan Berulang
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini mengkaji hoaks yang berulang. Ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pustaka daring digunakan untuk mengumpulkan referensi, teori, dan data. Triangulasi data diaplikasikan untuk memastikan data sudah melalui cek fakta dan terverifikasi hoax. Pengumpulan data menggunakan metode sadap dan teknik catat. Data dikumpulkan dari Turnbackhoax.id. Menu ‘Search’ digunakan mencari data dengan kata kunci. Data disajikan dalam bentuk dokumentai tautan hoaks lama dan daur ulang, dilanjutkan dengan klarifikasinya. Data disajikan secara terorganisir dan berkala. Analisis data menggunakan metode deskriptif dengan metode triangulasi teoritis. Hasilnya, hoaks dengan konten sama bisa beredar berulang kali di berbagai platform digital. Produsen hoaks memanfaatkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yaitu topik yang dianggap penting disajikan dengan narasi yang persuasif atau provokatif. Faktor eksternal pertama adalah tingkat literasi penerima informasi yang masih rendah. Kedua, kondisi lingkungan atau momentum yang mendukung terulangnya penyebaran hoax. Kemudian, momentum yang bisa memicu gesekan di masyarakat juga mendukung beredarnya hoax yang berulang.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Arisanty, M., Wiradharma, G., Riady, Y., Permatasari, S. M., & Sediyaningsih, S. (2021). Pengujian Konstruk Motif Sikap Penerimaan Dan Perilaku Membagikan Kembali Informasi Hoaks Dalam Media Sosial. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 25(2), 171–190. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31445/jskm.2021.4366
Baptista, J. P., & Gradim, A. (2020). Understanding Fake News Consumption: A Review. Social Science, 9(185), 1–22. https://doi.org/10.3390/socsci9100185
Fatmawati, S., Salzabila, R., Rizkitama, G. A., & Nugroho, R. A. (2019). Analisis Berita Hoaks Di Korpus Sosial Media Guna Mengembangkan Model “Kapak Hoaks” (Kemandirian Pembaca Menganalisis Konten Hoaks) Studi Analisis Wacana Kritis. LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 15(2), 113–135. https://doi.org/https://doi.org/10.33633/lite.v15i2.2525
Ferdiawan, Y. I., Nurjanah, P. A. D., Krisdyan, E. P., Hidayatullah, A., Sirait, H. J. M., & Rakhmawati, N. A. (2019). HOAX Impact to Community Through Social Media Indonesia. Cakrawala, 19(1), 121–124. https://doi.org/https://doi.org/10.31294/jc.v19i1
First Draft. (2019). Understanding Information Disorder. First Draft.
Iswara, A. A. (2021a). Hoaks Satire Sebagai Cyberbullying Dalam Konteks Isu Politik. Jurnal Pekommas, 6(2), 49–58. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30818/jpkm.2021.2060207
Iswara, A. A. (2021b). Komposisi Dan Modifikasi Narasi Pada Hoaks Berulang. Linguistik Indonesia, 39(1), 129–150. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/li.v39i2.239
Iswara, A. A., & Bisena, K. A. (2020). Manipulation And Persuasion Through Language Features In Fake News. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 6(1), 26–32. https://doi.org/https://doi.org/10.22225/jr.6.1.1338.26-32
Mastel. (2017). Hasil Survey Mastel Tentang Wabah Hoaks Nasional. Retrieved March 25, 2021, from https://mastel.id/hasil-survey-wabah-hoaks-nasional-2017/
Rahadi, D. R. (2017). Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 5(1), 58–70. https://doi.org/https://doi.org/10.26905/jmdk.v5i1.1342
Salam, A. (2018). The Hoax Phenomenon in Indonesian Society: Observing Anti-Diversity Memes since 2014. HUMANIORA, 30(3), 315–324. https://doi.org/doi.org/10.22146/jh.v30i3.38891
Turnbackhoax.id. (n.d.). No Title. Retrieved from http://turnbackhoax.id/
Utami, P. (2018). Hoax in Modern Politics: The Meaning of Hoax in Indonesian Politics and Democracy. X in Indonesian Politics and Democracy, 22(2), 85–97. https://doi.org/10.22146/jsp.34614
Wardle, C., & Derakhshan, H. (2018). Journalism FakeNews Disinformation. (C. Ireton & J. Posetti, Eds.). United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
Yustitia, S., & Ashrianto, P. D. (2020). An Analysis on COVID-19 Disinformation Triangle in Indonesia. Jurnal Komunikator, 12(2), 116–128. https://doi.org/https://doi.org/10.18196/jkm.122040