Parenting Patterns for Children in Accessing Television in Indonesia (Pola Asuh Orang Tua Terhadap Akses Televisi Anak di Indonesia)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Television is a medium of communication that can be used for education, but at the same time may threaten the future of children's education. Therefore, the informations broadcasted by the television need to be managed as well as translated by parents to children. The treatment is also essential for children in Indonesia, where most of population are watching TV. It is why the adopted parenting style in Indonesia becoming essential too to be determined. It has been found that there are four types of parenting in Indonesia.Some of parents are aware of information, and vice versa. Besides, also found that every parents are ever silent.
Televisi adalah media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan, namun sekaligus mengancam masa depan pendidikan anak. Oleh karena itu, informasi dari televisi yang menerpa anak memerlukan pengendali dan penerjemah, yaitu orang tua. Pengasuhan ini juga penting bagi anak di Indonesia yang mayoritas penduduknya mengakses televisi. Berdasakan hal tersebut, maka menjadi penting untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di Indonesia sehubungan dengan akses anak terhadap televisi. Di Indonesia ditemukan empat tipe penerapan pola asuh. Pada masing-masing tipe pola asuh, terdapat orang tua yang peduli informasi, maupun sebaliknya. Selain itu,semua orang tua pernah bersikap diam.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Anwas, O. M. (2010). Televisi Mendidik Karakter Bangsa: Harapan dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(9), 256–266.
Arinda, N. (2015). Pola Perilaku Menonton Televisi Pada Anak Berperilaku Agresif di Kelompok B TK Dharma Bakti IV Ngebel, Kasihan, Bantul. PAUD.
Astuti, S. I. (2010). Pendekatan Holistik dan Kontekstual dalam Mengatasi Krisis Karakter di Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3).
Bandura, A., Bryant, J., & Zillmann, D. (1994). Media effects: Advances in theory and research. Social Cognitive Theory of Mass Communication. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, 61–90.
Baumrind, D. (1991). Parenting Styles and Adolescent Development. The Encyclopedia of Adolescence, 2, 746–758.
Dako, R. T. (2012). Kenakalan Remaja. Jurnal Inovasi, 9(2).
Desti, S. (2005). Dampak Tayangan Film di Televisi tTerhadap Perilaku Anak. Jurnal Komunikologi, 2(1). Retrieved from http://fikom.weblog.esaunggul.ac.id
Desti, S., & Kunci, K. (2005). DAMPAK TAYANGAN FILM DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU ANAK. Dampak Tayangan Film Di Televisi Terhadap Perilaku Anak Jurnal Komunikologi, 2(1).
Fereday, J., MacDougall, C., Spizzo, M., Darbyshire, P., & Schiller, W. (2009). “ There’s nothing I can’t do--I just put my mind to anything and I can do it”: a qualitative analysis of how children with chronic disease and their parents account for and manage physical activity. BMC Pediatrics, 9(1), 1.
Fujioka, Y., & Austin, E. W. (2002). The Relationship of Family Communication Patterns to Parental Mediation Styles. Communication Research, 29(6), 642–665.
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. BPK Gunung Mulia.
Holtz-Bacha, C., & Norris, P. (2000). “ To Entertain, Inform and Educate”: Still the Role of Public Television in the 1990s? Joan Shorenstein Center on the Press, Politics and Public Policy.
Jufri, M. (2016). Analisis Kriminologi terhadap Perilaku Geng Motor sebagai Bentuk Kenakalan Remaja Di Kota Palu. Katalogis, 3(12).
Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. (2015). Hasil survei indikator tik 2015. Retrieved from https://balitbangsdm.kominfo.go.id/berita-hasil-survei-indikator-tik-2015-19-114
Kirkorian, H. L., Wartella, E. A., & Anderson, D. R. (2008). Media and young children’s learning. The Future of Children, 18(1), 39–61.
Komisi Penyiaran Indonesia. (2012). Pedoman perilaku penyiaran (P3) dan standar program siaran (SPS).
Kurniawan, K. (2016). Dampak Tayangan Sinetron Anak Jalanan Terhadap Perilaku Remaja Desa Cekok Dusun Jambean Kabupaten Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Mawarsih, S. E., Hamidi, N., & others. (2013). Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo. Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(3).
Mulyadi, S. (2007). Home Schooling Keluarga Kak-Seto: Mudah, Murah, Meriah, dan Direstui Pemerintah. Kaifa.
Natadjaja, L. (2002). Pengaruh Iklan Untuk Anak Dibandingkan Dengan Film Kartun Televisi Terhadap Affektif Anak. Nirmana, 4(1). Retrieved from http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/dkv/article/view/16081
Nurcahyadi, G. (2016). Metro TV Berkomitmen Berikan Edukasi ke Masyarakat. Retrieved from http://mediaindonesia.com/news/read/28483/metro-tv-berkomitmen-berikan-edukasi-ke-masyarakat/2016-02-12
Peterson, R. C., & Thurstone, L. L. (1933). Motion pictures and the social attitudes of children.
Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(3), 229–238.
Rimm, S. B. (2003). Mendidik dan menerapkan disiplin pada anak prasekolah: pola asuh anak masa kini. Gramedia Pustaka Utama.
Sahiri, M. (2008). Tinjauan Kriminologis terhadap Perilaku Kekerasan Anggota Geng Motor di Kota Makassar.
Şahne, B. S., Yeğenoğlu, S., Üner, M. M., & Yumuşak Tokuçoğlu4, T. (2013). The Content Analysis of Drug Advertisements in Two Local Medical Journals. Turkish Journal of Pharmaceutical Sciences, 10(2).
Santoso, W. M. (2012). Konstruksi Remaja Perempuan di Sinetron. Journal Communication Spectrum, 2(1).
Setyowati, E. (2009). Pendidikan Budi Pekerti Menjadi Mata Pelajaran di Sekolah. Lembaran Ilmu Kependidikan, 38(2).
Setyowati, Y. (2013). Pola komunikasi keluarga dan perkembangan emosi anak (studi kasus penerapan pola komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan emosi anak pada keluarga Jawa). Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1).
Suryadi, I. (2014). Kajian Perilaku Menonton Tayangan Televisi Dan Pendidikan Literasi Media Pada Remaja. Academica, 5(1).
Syarief, L., & Dkk. (2013). Hubungan Kebiasaan Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi dengan Perilaku Agresif pada Anak Pra Sekolah di TK Islam Terpadu Al Akhyar Kabupaten Kudus. Indonesia, Jurnal Keperawatan Anak Persatuan Perawat Nasional, 1, 91–98. Retrieved from http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/966
Thomas, M. H., Horton, R. W., Lippincott, E. C., & Drabman, R. S. (1977). Desensitization to portrayals of real-life aggression as a function of television violence. Journal of Personality and Social Psychology, 35(6), 450.
Tondowidjojo, J. C. M. (1999). Komunikasi Berbalik Menjadi Konsumsi. In Warta Paragonz, Forum Komunikasi Umat.
Triwardani, R., & Wicandra, O. B. (2009). Kajian Kritis Praktik Anak Menonton Film Kartun Di Televisi Dalam Aktifitas Keseharian Di Banyuwangi. Nirmana, 9(1), pp--46.
Valkenburg, P. M., Krcmar, M., Peeters, A. L., & Marseille, N. M. (1999). Developing a scale to assess three styles of television mediation:“Instructive mediation,”“restrictive mediation,” and “social coviewing.” Journal of Broadcasting & Electronic Media, 43(1), 52–66.
Warren, R., Gerke, P., & Kelly, M. A. (2002). Is There Enough Time on the Clock? Parental Involvement and Mediation of Children’s Television Viewing. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 46(1), 87–111. http://doi.org/10.1207/s15506878jobem4601_6
Wiecha, J. L., Peterson, K. E., Ludwig, D. S., Kim, J., Sobol, A., & Gortmaker, S. L. (2006). When children eat what they watch: impact of television viewing on dietary intake in youth. Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, 160(4), 436–442.
Wirodono, S. (2005). Matikan TV-mu!: teror media televisi Indonesia. Resist.
Zahroh, F. (2013). Dampak Televisi terhadap Pperilaku Anak Sekolah (Studi Kasus di MTS Muhammadiyah Al-Manar, Desa Kenduren, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak).
Zimmerman, F. J., & Christakis, D. A. (2005). Children’s television viewing and cognitive outcomes: a longitudinal analysis of national data. Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, 159(7), 619–625.