MEMBANGUN IDENTITAS MEREK KOTA BOGOR MELALUI KAMPANYE “WE LOVE BOGOR” DI MEDIA SOSIAL

Main Article Content

Faris Budiman Annas
nfn Irwansyah

Abstract

Merek tidak hanya melekat pada barang dan jasa, namun juga dapat melekat pada suatu destinasi, wilayah, kota, provinsi, bahkan negara. Sebagai suatu merek tempat, Kota Bogor berusaha membangun identitas mereknya di Instagram. Penelitian ini berusaha mengkaji identitas merek tempat yang dibangun oleh Kota Bogor di Instagram melalui kampanye komunikasi We Love Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan beberapa informan yang terdiri dari pemerintah Kota Bogor dan pengelola Instagram Kota Bogor, dan studi terhadap data-data sekunder seperti konten Instagram Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bogor sebagai suatu merek membangun identitasnya di Instagram berdasarkan tiga karakter filosofis utama yakni smart city, green city, dan heritage city. Tiga identitas tersebut digunakan sebagai acuan pemerintah Kota Bogor dalam membangun reputasinya di Instagram melalui kampanye We Love Bogor.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Faris Budiman Annas, Universitas Paramadina

Communication Scientist

References

Abidin, F. (2015, 23 November). Branding

Kota Bogor Lewat Kampanye “Bogoh Ka Bogor”. Diunduh dari http://mix.co.id/brand-communication/branding/branding-kota-bogor-lewat-kampanye-bogoh-ka-bogor

Artianti. (2016, 26 April). Makin Cinta Kota Bogor Dengan Kampanye “We Love Bogor”. Diunduh dari http://phinemo.com/makin-cinta-kota-bogor-dengan- kampanye-we-love-bogor/

Boyatzis, R.E. (1998). Transforming Qualitative Information: Thematic Analysis and Code Development. California : Sage Publication.

Florek, M. (2011). “Online city branding”, in Dinnie, K. (Ed.), City Branding: Theory and Cases, Palgrave Macmillan, New York, NY, pp. 82-90

Govers, R., Go, F. (2009).Place Branding: Glocal Virtual and Physical Identities Constructed Imagined and Experienced.London: Palgrave Macmillan.

Kalandides, A. (2011). The problem with spatial identity: revisiting the “sense of place”. Journal of Place Management and Development , Vol. 4 No. 1, 2011 pp. 28-39 Emerald Group Publishing Limited

Kavaratzis, M. (2004). From City Marketing to City Branding: Towards a Theoretical Framework For Developing City Brands. Journal of Place Branding, 1,1,58-73.

Kavaratzis, M., Hatch, M.J. (2013). The dynamics of place brands : an identity-based approach to place branding theory. Marketing Theory 13(1) 69–86.

Lindlof, T.R., Taylor, B.C. (2002). Qualitative Communication Research Methods (2ed). London : Sage Publication.

Neuman, W.L. (2006). Social Research Methods : qualitative and Quantitative Approaches. Boston : Pearson International Edition.

Yananda M.R, Salamah U.(2014), Branding Tempat :Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta : Makna Informasi.

Yin, R.K. (2005). Studi Kasus : Desain dan Metode (Mudzakir,M.D). Jakarta : PT RajaGrafindo.

Zenker S, Braun E (2010) The place brand centre—a conceptual approach for the brand management of places. Tulisan dipresentasikan pada 39th European marketing academy conference, Copenhagen, Denmark