MEMAHAMI MAKNA DAN MOTIF MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG PARIAMAN SMART CITY
Main Article Content
Abstract
Pemerintah Kota Pariaman melakukan berbagai upaya untuk menjadikan kotanya berbudaya dan berkualitas melalui penerapan konsep smart city. Keberhasilan implementasi Pariaman Smart City tersebut tentunya juga dipengaruhi oleh peran dan pemahaman masyarakat tentang konsep smart city. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna yang dimiliki masyarakat Kota Pariaman tentang smart city dan motif masyarakat Kota Pariaman dalam mendukung Pariaman Smart City. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kota Pariaman memaknai smart city sebagai penggunaan teknologi informasi, efektivitas birokrasi, pengelolaan kota yang lebih baik dan pemanfaatan internet dalam pelaksanaan pekerjaan. Dukungan masyarakat terhadap penerapan smart city berasal dari dua motif. Pertama adalah motif karena, yang menyatakan bahwa alasan masyarakat mendukung program smart city adalah karena keberhasilan daerah-daerah lain yang telah menerapkan konsep smart city terlebih dahulu. Kedua adalah motif tujuan, yakni keinginan menjadikan Kota Pariaman lebih maju dan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Author (s) hold copyrights and retain copyrights of articles if the article is accepted for publishing.
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Public allowed to Share (copy and redistribute the material in any medium or format) and Adapt (remix, transform, and build upon the material) this journal article content.
References
Anggini, T., & Rachmawati, R. (2016). Pemanfaatan Media Center dalam Pelayanan Publik Sebagai Upaya Mewujudkan Surabaya Smart city. Jurnal Bumi Indonesia. Vol.5 No.1 Tahun 2016.
Berger, P. L & Luckmann, T. (1991). The Social Construction of Reality: A Treatise in The Sociology of Knowlegde. England: Penguin Books.
Dameri, R. P. (2014). Comparing Smart and Digital City: Initiatives and Strategies in Amsterdam and Genoa. Are They Digital and/or Smart?. Dalam R.P. Dameri (Ed.). Smart city: How to Create Public and economic Value with High Technology in Urban Space (h. 45-88). Switzerland: Springer International Publishing.
Denzin, N. K & Lincoln, Y. S. (2005). The Sage Handbook of Qualitative Research. (3rd ed). London: Sage Pubication Ltd.
Dewi, M., & Nulul, N. A. (2018). Komunikasi Partisipatif Masyarakat Industri dalam Mendukung Brandinging Kota Madiun. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 15, Nomor 1, Juni 2018, hlm 75-90.
Esabella, Shinta. 2016. Menuju Konsep Smart City. Diakses pada 7 Februari 2019. https://www.researchgate.net/publication/322303099_Menuju_Konsep_Smart_City
Fontana, Frederico. (2014). The Smart city and The Creation of Local Public Value. Dalam R.P. Dameri (ed), Smart city: How to Create Public and economic Value with High Technology in Urban Space (h.117-137). Switzerland: Springer International Publishing. <https://www.springer.com/gp/book/9783319061597>
Giffinger, R. (2007). Smart Cities: Ranking of European Medium-Sized Cities. Centre of Regional Science SRF: Vienna University of Technology. <http://www.smart-cities.eu/download/smart_cities_final_report.pdf>
Kuswarno, Engkus. (2009)Metodologi Penelitian Komunikasi, Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.
Noveriyanto, B., dkk. (2018). E-Government Sebagai Layanan Komunikasi Pemerintah Kota Surabaya. Profetik Jurnal Komunikasi Vol. 11, Nomor 1, April 2018, hlm 37-53.
Novianti, K., & Syahid, C. (2017). Menuju Kota Cerdas: Pelajaran Dari Konsep Smart city Yang Diterapkan di Jakarta dan Surabaya. Diakses pada 8 Januari 2019 <https://www.researchgate.net/publication/312173841_MENUJU_KOTA_CERDAS_Pelajaran_dari_Konsep_Smart_City_yang_Diterapkan_di_Jakarta_dan_Surabaya>
Nugraha, A. R, dkk. (2017). Brandinging Kota Bandung di Era Smart city. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8, Nomor 1, Juni 2017, hlm 1-16.
Nurdin, Ali. (2012). Komunikasi Magis Dukun: Studi Fenomenologi tentang Kompetensi Komunikasi Dukun. Jurnal Komunikasi Vol. 1 Nomor 5, Juli 2012, hlm 383-402.
Putra, A. M., & Febrina, A. (2019). Fenomena Selebgram Anak: Memahami Motif Orang Tua. Jurnal ASPIKOM Vol. 3, Nomor 6, Januari 2019, hlm 1093-1108.
Ruben, B.D., & Stewart, L.P. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia (ed. 1). (Terj.) Ibnu Hamad. Jakarta: Rajawali Pers.
Schutz, Alfred. (1972). The Phenomenology of The Social World. Amerika: Northwestern University Press.
Utamidewi, Wahyu, dkk. (2017). Pengalaman Komunikasi Keluarga Pada Mantan Buruh Migran Perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, Vol 5, Nomor 1, Juni 2017, hlm 69-80.